Kemenkop dan UKM Teten Masduki Lepas Ekspor Kopi Subang ke Arab Saudi

photo author
- Jumat, 17 September 2021 | 13:36 WIB
Menkop dan UKM Teten Masduki melepas ekspor kopi Jabar (dok.BI Jabar)
Menkop dan UKM Teten Masduki melepas ekspor kopi Jabar (dok.BI Jabar)

FOKUSSATU.ID - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki melepas ekspor kopi hasil dari petani kopi Kabupaten Subang yang tergabung ke dalam Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah. Kelompok tani mitra Bank Indonesia Jawa Barat ini mencatatkan ekspor perdananya ke Arab Saudi, Jumat (17/9).

Indonesia dikenal sebagai produsen kopi terbesar keempat di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Berdasarkan data World Top Export 2020, nilai ekspor kopi Indonesia tercatat sebesar USD 821juta, atau 2,6% terhadap total ekspor dunia. Dengan nilai tersebut, ekspor kopi Indonesia menempati peringkat 10 Dunia.

Dilihat dari daerah produksi di Indonesia, Jawa Barat merupakan produsen kopi ke-9 terbesar. Namun demikian, perkebunan kopi di Jawa Barat masih memiliki nilai produktivitas yang rendah, yaitu senilai 0,46 ton/ha atau masih lebih rendah dibandingkan produktivitas nasional, yaitu sebesar 0,58 ton/ha, bahkan masih jauh di bawah produktivitas dunia yang mencapai 0,70 ton/ha.

Baca Juga: Perhutani KPH Bandung Utara Lakukan Kerjasama Budidaya Kopi Bersama LMDH

Sebagai upaya mengatasi tantangan tersebut, sejak 2018, Bank Indonesia Jawa Barat melakukan berbagai program pengembangan kopi melalui pengembangan klaster mitra di 9 wilayah, yaitu Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Kab. Sumedang, Kab. Garut, Kab. Bogor, Kab. Subang, Kab. Majalengka, Kota Tasikmalaya dan Kab. Tasikmalaya.

Berbagai program pengembangan dilakukan untuk melakukan percepatan pengembangan komoditi ekspor kopi baik dari sisi hulu hingga sisi hilir.

Berbagai program tersebut antara lain dalam pemberian bentuk bantuan teknis berupa pelatihan Budidaya, Pemanfaatan Pupuk MA 11, Q-Grader dan studi banding peningkatan produktivitas kopi.

Baca Juga: Kemenkop nUKM Berikan Bantuan Rp 684,8 Juta untuk Kembangkan Wirausaha di Lampung

Sejalan dengan pemanfaatan teknologi digital, Bank Indonesia Jawa Barat juga memberikan pelatihan dan penerapan digital farming melalui pemanfaatan teknologi ceritech yang bertujuan membantu proses fermentasi dan pengeringan kopi.

Di sisi pemasaran, Bank Indonesia Jawa Barat juga turut mendukung perluasan akses pasar baik di dalam negeri maupun luar negeri melalui berbagai promosi perdagangan yang dilakukan bekerja sama dengan kantor perwakilan Bank Indonesia di luar negeri serta digitalisasi pembayaran untuk klaster kopi melalui penerapan metode pembayaran dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Selain di sektor produksi dan pengolahan, upaya peningkatan ekspor kopi Jawa Barat juga dilakukan kepada komunitas barista di Jawa Barat melalui pemberian pelatihan sertifikasi ASEAN Coffee Federation (AFC) kepada 80 barista terpilih sebagai “Duta Kopi Jawa Barat”. Salah satu barista lulusan AFC tersebut juga telah berhasil menjadi barista di salah satu café di Inggris (Costa Coffee) dengan penempatan di Dubai.

Baca Juga: BI Jabar dan ISEI Luncurkan Regional Economist Forum (REF) Jabar '76 Ekonom Jabar Bicara'

Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah merupakan salah satu klaster kopi mitra Bank Indonesia Jawa Barat penghasil kopi premium khas Jawa Barat dengan brand kopi hofland.

Para produsen kopi di Kabupaten Subang ini secara mandiri telah berhasil menembus pasar ekspor ke Saudi Arabia. Secara total, Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah telah berhasil memperoleh kesepakatan ekspor sebesar 150 ton.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Teguh Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X