FOKUSSATU.ID - Pemilihan warna lampu di masjid Istiqlal tidak dimaksudkan dengan tujuan tertentu. Apalagi jika dikaitkan dengan LGBT. Kementerian Pekerjaan Umum-Perumahan Rakyat (PUPR) membantah pemilihan lampu yang dipasang di dalam Masjid Istiqlal bertujuan untuk mengampanyekan kelompok LGBT. Diketahui, lampu tersebut baru dipasang saat Masjid Istiqlal direnovasi Kementerian PUPR.
"Tidak betul dan tidak ada kaitannya sama sekali dengan tata cahaya di Masjid Istiqlal," kata Kepala Biro Humas Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, Sabtu (11/9/2021).
Berdasarkan hasil renovasi beberapa waktu lalu, sejumlah titik di Masjid Istiqlal mengalami perbaikan. Ada pula penambahan lampu untuk memperindah masjid.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntung Depan Balai Kartini Jakarta, Truk Batu Slit Terguling, Satu Tewas
Dikutip dari Akun Twitter @KemenPU, ada 300 titik lampu utama dan 3.300 titik lampu ambiens yang dipasang di ruang utama. Lampunya menggunakan LED berwarna red green blue amber white (RGBAW).
Namun Kepala Biro Humas Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja membantah pemilihan warna lampu didasari pada dukungan kepada kelompok tertentu.
"Masjid Istiqlal adalah tempat ibadah umat Muslim yang harus kita hormati," kata dia.
Sebelumnya beredar pesan berisi video lampu berwarna-warni menyala di dalam Masjid Istiqlal. Pesan di sejumlah grup WhatsApp tersebut ditambahkan narasi bahwa warna warna lampu identik dengan simbol LGBT.
Video itu lantas dipersoalkan. Ada yang tidak sepakat dengan pernyataan itu karena warna bersifat universal dan tak bisa dikaitkan dengan kelompok tertentu.
Sementara itu Kabag Humas Masjid Istiqlal, Savarwadhi, mengaku baru tahu soal video viral lampu ruang utama Istiqlal. Bahkan, setahu dirinya bukan hanya tiga warna, ada putih, biru juga, malah dominan putih, untuk warna utama. "Tapi kurang tahu kalau diasumsikan macam macam," kata dia.
Savarwadhi mengaku akan mencoba cari informasi dulu dari PT Waskita Karya sebagai perencana dan pelaksana renovasi Masjid Istiqlal. (gus)
