FOKUSSATU.ID - Kementerian ESDM mencatat hingga Maret 2021, rasio elektrifikasi mencapai 99,28 persen dan rasio desa berlistrik 99,59 persen. Hal tersebut berarti masih ada 0,72 persen rumah tangga dan 0,41 persen desa di seluruh Indonesia yang belum berlistrik.
Kemajuan upaya melistriki seluruh Indonesia saat ini mengalami perlambatan. Dari akhir tahun 2020 hingga Mei 2021, kenaikan rasio elektrifikasi hanya 0,08 persen. Hal tersebut, karena luasnya domisili masyarakat yang belum menikmati listrik berada di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), yang memiliki tantangan dari kondisi geografi dan demografinya.
Selain itu masih banyak warga tidak mampu yang juga memerlukan bantuan pemasangan listrik secara gratis. Beberapa wilayah di Jabar, ternyata masih ada warga desa yang belum memiliki aliran listrik. Misalnya di Kabupaten Indramayu.
Baca Juga: Timnas Day ! Indonesia vs Brunei Darussalam Sore Nanti Pukul 17.00 WIB
Pemerintah melalui program CSR PLN memberikan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada warga kurang mampu di Kabupaten Indramayu.
Terbaru adalah peresmian dan penyalaan pertama untuk penerima BPBL di Desa Kroya, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis 22 Desember lalu
Darinah, salah satu penerima bantuan sambungan listrikdi Indramayu mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya bantuan ini. "Dengan adanya bantuan ini, saya jadi punya meter sendiri. Terima kasih PLN dan Pemerintah," ujarnya.
Kementerian ESDM melalui tenaga ahli Menteri ESDM Bidang Obvitnas, Yurod Soleh menyampaikan bahwa ketersediaan listrik yang andal, ramah lingkungan dan terjangkau menjadi perhatian pemerintah.
"Listrik menjadi kebutuhan masyarakat. Namun masih terdapat masyarakat yang tidak mampu membayar pasang baru listrik. Program BPBL merupakan salah satu upaya pemerintah membantu masyarakat memperoleh akses listrik,” tambahnya.
Baca Juga: Fajar Sadboy, Remaja Viral Gara-gara Dighosting Cewek
Dalam kesempatan yang sama, General Manager PLN UID Jawa Barat, Susiana Mutia menyampaikan bahwa program BPBL merupakan kolaborasi dan sinergi pemerintah dan PLN.
“Target penyambungan baru untuk warga kurang mampu di Provinsi Jawa Barat sebanyak 14.305 rumah tangga. Khusus di Kabupaten Indramayu, jumlah penerima bantuan sebanyak 136 rumah tangga," tambahnya.
Sebelumnya, PLN juga memberikan sambungan listrik kepada ratusan warga kurang mampu didesa terpencil, Jabar.
Sepertu di Desa Biru yang terletak di ujung barat Kecamatan Majalaya, tak jauh dari daerah aliran Sungai Citarum. Apabila hujan besar menyebabkan Sungai Citarum dan anak sungainya meluap dan banjir, maka akses ke Desa Biru akan terhambat. Tetapi dalam kondisi normal diperlukan waktu sekitar 1 jam 30 menit untuk mencapai desa ini dari kota Bandung.