nasional

P3S Tangtang Buka-bukaan Big Data Tunda Pemilu 2024 Punya Luhut, Jerry Massie: Jangan Anda Bohongi Rakyat!

Kamis, 17 Maret 2022 | 10:14 WIB
Jerry Massie Direktur Political and Public Policy Studies (P3S)

 

FOKUSSATU.ID - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie melancarkan kritik terbuka terhadap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang terkesan pro terhadap penundaan pemilu 2024.

"Beliau (Luhut Binsar Pandjaitan) harus mempertanggungjawabkan peryataan itu, secara akademis agar ini tidak membelah. Karena seorang pembantu Presiden harus fokus pada tugasnya dan sesuai mandat yang diberikan,"tegas jerry

Karena itu, Jerry Massie pun menantang Luhut buka-bukaan big data yang ia klaim tersebut. Luhut juga harus bisa menjelaskan metodologi hingga menjabarkan temuan data tersebut sebagaimana lembaga survei selama ini merilis hasil surveinya.

Baca Juga: YUK Cek Lokasi Jadwal SIM Keliling Wilayah Kota Bogor Hari Ini Kamis 17 Maret 2022

"Saya berani tantang LBP membuka big data. Jangan Anda bohongi Rakyat Indonesia. Jangan-jangan ini survei malaikat," ungkapnya

Bahkan, Jerry menyebut bahwa para pengusul penudaan Pemilu 2024 itu licik dan penuh muslihat. "Saya nilai para pengusul penundaan pemilu penuh dengan kelicikan dan muslihat," tandasnya.

Jerry Massie mengaku cukup aneh dengan gaya ngeles Luhut yang diperlihatkan terkait wacana penundaan Pemilu 2024. Awalnya, pihak Luhut membatah terlibat dalam penggelindingan wacana tersebut.

Akan tetapi kemudian, Luhut sendiri justru yang tampil ke publik dan mengeklaim mayoritas rakyat menghendaki penundaan pemilu.

Baca Juga: Dicecar 19 Pertanyaan, Rizky Febian: Saya Mah Santai-santai Saja

Waktu lalu jubirnya membantah bahwa LBP tak terlibat dalam penundaan pemilu, tapi sekarang semua sudah jelas dia salah satu otaknya," ujar Jerry kepada Fokussatu.id, kamis (17/3/2022).

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan membantah dirinya pernah menyebut 110 juta netizen menghendaki penundaan Pemilu 2024. Luhut menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah mengucapkan kalimat itu.

Hal itu disampaikan Luhut saat ditanya wartawan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (15/3/2022). Karena itu, Luhut menyatakan dirinya tidak akan menjawab pertanyaan wartawan itu. "Tidak pernah saya bilang itu, jangan bertanya yang tidak pernah saya sebut," ucap Luhut.

Kendati demikian, ia menyatakan bahwa big data tersebut memang ada. Anehnya, saat ditantang untuk membuka big data dimaksud, Luhut menolak dengan alasan tidak perlu. Ia hanya menegaskan bahwa big data miliknya itu bukan sebuah kebohongan.

Baca Juga: VIRAL, Video 27 Detik Aksi Nekat Driver Ojol Naik Trotoar

Halaman:

Tags

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB