nasional

Investasi 100 Miliar Dollar Hilang SoftBank Mundur Dari Proyek IKN

Sabtu, 12 Maret 2022 | 20:58 WIB
SoftBank mundur dari proyek IKN

FOKUSSATU.ID-Salah satu calon investor yang pertama kali mengajukan diri untuk menjadi investor pemindahan ibukota negara baru SoftBank Group Corp mengundurkan diri.

Padahal pada 2020  lalu,  perusahaan asal Jepang ini menjadi  salah satu calon investor yang pertama kali mengajukan diri untuk menjadi investor. Kala itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa  SoftBank Corp akan berinvestasi sebesar US$ 100 miliar atau setara Rp 1.400 triliun untuk pemindahan IKN.
Menurut pengakuan Luhut CEO SoftBank Masayosh mendesak dirinya dan ingin menanam  investasi hampir US$ 100 miliar. "Menurut saya too good to be true," ujar Luhut saat itu.

Bahkan CEO SoftBank Masayoshi Son  telah bertemu secara khusus dengan Presiden Jokowi pada 10 Januari 2022. Dalam pertemuan tersebut Masayoshi mengatakan ketertarikannya untuk ikut menggarap ibu kota barutersebut.

Baca Juga: Lantik Bambang Susantono Sebagai Kepala Badan Otorita IKN , Presiden Berikan Lima Tugas

Presiden Joko Widodo pun  menjelaskan alasan pemerintah memindahkan lokasi Ibu Kota baru yang terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Presiden menerangkan bahwa Luas lahan Jakarta sekarang 66.000 hektare. Sedangkan lokasi Ibu Kota baru, luas lahannya mencapai 256.000 hektare.

Tapi belakangan  SoftBank Group Corp mengurungkan niatnya  untuk terlibat dalam proyek pemindahan IKN. SoftBank menyatakan tidak akan berinvestasi dalam proyek itu. Mundurnya SoftBank Group disampaikan pada Jumat (11/3/2022).

Kendati tidak melakukan investasi di IKN, SoftBank akan terus memberikan dukungan kepada perusahaan rintisan di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini. “Kami tidak berinvestasi dalam proyek  ini, tetapi kami terus berinvestasi di Indonesia melalui perusahaan portofolio SoftBank Vision Fund,” ujar SoftBank dalam sebuah pernyataan resmi dilansir Nikkei Asia, Sabtu (12/3/2022).

Sementara itu, baru-baru ini, perusahaan tersebut dilanda penurunan saham. Saham SoftBank ditutup turun 6% pada Hari Jumat (11/3/2022) dan diperdagangkan mendekati posisi terendah dalam dua tahun terakhir. Pada Bulan November tahun lalu, mereka melakukan pembelian kembali saham senilai 1 triliun yen atau US$ 8,6 miliar.***014


-

Tags

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB