FOKUSSATU.ID- Bertempat di Pendopo Kabupaten Sumedang, Bank Indonesia Jawa Barat bekerja sama dengan Pemkab. Sumedang menggelar High Level Meeting (HLM).
Kabupaten Sumedang merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat dan berbatasan langsung dengan ibu kota provinsi, Bandung. Secara rata-rata, perekonomian Kabupaten Sumedang memberikan kontribusi terhadap PDRB Jawa Barat sebesar 1,7%.
Kontribusi ini berpotensi terus meningkat didorong oleh sektor ekonomi utama pendorong pertumbuhan Sumedang yaitu sektor pariwisata, pertanian dan industri. Pada 2020, pertumbuhan ekonomi Sumedang mengalami kontraksi sebesar -1,12% (yoy), jauh di bawah tahun sebelumnya yang mencapai 6,33% (yoy).
Baca Juga: Klaster Pangan Binaan Bank Indonesia Panen Padi Organik
Namun saat ini, didukung oleh kebijakan dynamic balancing dan kondisi kekebalan tubuh masyarakat yang mulai meningkat sejalan dengan percepatan vaksinasi, beberapa indikator pertumbuhan ekonomi Jawa Barat, termasuk Sumedang mengindikasikan peningkatan.
Untuk mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi Sumedang, dalam kesempatan HLM, Kepala Perwakilan BI Jawa Barat, Herawanto, kembali menyampaikan 5 Kunci Utama Pemulihan Ekonomi yang senantiasas dilakukan bersama melalui sinergi pentahelix dengan pemerintah daerah, lembaga (otoritas), masyarakat, pelaku usaha, media massa dan akademisi.
Kelima kunci utama tersebut adalah (1) membangun positive mindset dan semangat sinergi; (2) menjaga keberimbangan pasar; (3) mendorong kinerja sisi supply khususnya pada sektor ekonomi utama, menghidupkan pariwisata secara terukur, menjaga kelancaran investasi, dan membangkitkan UMKM; (4) mendorong daya beli masyarakat; serta (5) percepatan digitalisasi ekonomi.
Baca Juga: Tingkatkan Layanan, bank bjb Rebranding bjb Prioritas
"Transformasi digital dalam jangka pendek sangat relevan sebagai sebuah solusi di masa pandemi, dan dalam jangka menengah panjang menjadi katalisator peningkatan daya saing dan pencapaian cita-cita untuk mewujudkan visi Jawa Barat sebagai provinsi digital," kata Kepala BI Jabar Herawanto.
Sumedang dikenal sebagai wilayah di Jawa Barat yang telah memanfaatkan teknologi digital, baik dalam layanan akses publik, transaksi ekonomi dan keuangan serta transaksi pemerintah daerah. Kondisi ini telah menjadikan Kab. Sumedang dijuluki sebagai “Wajah Terbaik Digital West Java”.
Bank Indonesia merekomendasikan optimalisasi sektor pariwisata KEK Jatigede sebagai objek wisata unggulan dan icon percontohan pariwisata Sumedang yang mengusung pariwisata 4.0 dengan dukungan digitalisasi dari sisi promosi, reservasi dan kanal pembayaran digital.
Baca Juga: Bangkitkan Ekonomi Masyarakat, Pemkot Bandung Hadirkan Pasar Kreatif 2021
Optimalisasi sektor industri unggulan berupa tekstil dan makanan melalui penerapan Internet of Things (IoT) heat censor dan pengembangan machine learning untuk mendukung proses produksi tekstil.
Dan implementasi digital farming di sektor pertanian, terutama produk uggulan seperti padi, jagung dan ubi jalar dengan menggunakan smart greenhouse, Internet of Things (IoT) untuk mendeteksi cuaca dan otomatisasi kegiatan pertanian melalui ponsel.***