FOKUSSATU.ID - Menjelang Ramadan harga kebutuhan pokok khususunya beras di Jabar biasanya akan mengalami kenaikan. Namun pada Ramadan Tahun ini, harga beras diprediksi akan stabil.
Hal itu karena stok beras di Gudang Bulog masih sangat aman, mencapai 27 ribu ton. Selain itu beras impor juga sudah mulai masuk. Apalagi akhir Maret hingga April, akan terjadi panen raya.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jabar Faisal mengatakan jika melihat stok yang melimpah dan akan terjadi panen raya, maka seharusnya harga beras pada Ramadan kali ini akan stabil. Meski pun naik tidak akan terlalu tinggi.
Baca Juga: SMAN Tanjung Sari Sumedang Lahirkan Artis Muda Gea Alifira Pemeran Film Sundel Bolong Desa Wingit
" Stok beras masih aman. Ada 27 ribu ton dan itu cukup hingga panen raya April nanti. Apalagi Jabar juga termasuk yang mendapatkan pasokan tanbahan beras dair pengadaan impor," tegasnya.
Ia menegaskan saat ini pun Bulog terus melakukan kegiatan SPHP atau stabilisasi pasokan harga kangan melalui 7 cabang Bulog yang ada di Jabar, dilakukan secara masiv.
Juga menggandeng pemda melalui kegiatan Operasi Pasar, distribusi melalui ritel hingga melalui matket place atau pasar online.
Minyak Goteng Stok Aman
Faisal menambahkan, selaon beras, Bulog juga siap membantu kegiatan OP minyak goreng dengan menggunakan minyak kemasan.
Baca Juga: 1000 Pohon Ditanam Tim Bio Farma di Kawasan Taman Buru Guhung Masigit
"Kami bisa membantu OP minyak goreng jika diminta, bekerjasama langsung dengan pabrikan migor," tanbahnya.
Sehingga menurutnya tidak masuk akal jika saat ini harga beras dipasaran mengalami peningkatan tajam, karena stok sebenarnya melimpah. Demikian juga dengan stok minyak goreng kemasan, yang mudah ditemui di pasar ritel.
Sementara untuk MinyaKita, Faisal menegaskan masih menunggu keputusan dari kantor pusat. Untuk diketahui, tahun lalu, Bulog juga ikut mendistribusikan sebanyak 500 ribu liter MinyaKita, sebagai salah satu upaya stabilisasi harga.***(011)