FOKUSSATU.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Barat bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Jawa Barat secara resmi menutup rangkaian Pekan Olahraga, Seni, dan Budaya (Porseni) FKIJK 2025 melalui kegiatan funwalk yang diselenggarakan di Balai Kota Bandung, Minggu (7/12).
Penutupan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kebersamaan, komunikasi, dan sinergi antar lembaga jasa keuangan di wilayah Jawa Barat.
Kepala OJK Provinsi Jawa Barat, Darwisman, dalam sambutannya menegaskan bahwa Porseni FKIJK 2025 merupakan wujud nyata soliditas sektor jasa keuangan.
Baca Juga: Inovasi Len Cocok Dipakai untuk Kembangkan Alutsista Modern
“Porseni FKIJK bukan hanya ajang olahraga dan seni, tetapi juga wadah kebersamaan yang memperkuat komunikasi dan kolaborasi antar lembaga jasa keuangan. Kebersamaan ini akan menjadi fondasi penting untuk mendukung program-program pengembangan di masa mendatang,” ujar Darwisman.
Acara penutupan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung, Eric Mohamad Atthauriq; Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Muslimin Anwar; serta jajaran pimpinan dan pegawai lembaga jasa keuangan anggota FKIJK Jawa Barat.
Porseni FKIJK 2025 berlangsung sejak November hingga awal Desember 2025 dan melibatkan ratusan peserta dari beragam institusi sektor jasa keuangan. Terdapat delapan cabang olahraga dan seni yang dipertandingkan dan dipertunjukkan, yaitu: basket, bola voli, tenis lapangan, tenis meja, bulu tangkis, band, vokal grup, dan tari kreasi budaya.
Peserta berasal dari perbankan dan lembaga keuangan nonbank, termasuk industri perasuransian, pergadaian, perusahaan pembiayaan, serta pelaku pasar modal. Secara keseluruhan, 100 tim berpartisipasi dalam gelaran ini.
Baca Juga: LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah PT BPR Bumi Pendawa Raharja
Selain kompetisi olahraga dan seni, OJK Jawa Barat menghadirkan layanan edukasi keuangan kepada masyarakat melalui Mobil SIMOLEK sebagai sarana edukasi interaktif. Pada kesempatan tersebut, OJK membuka layanan pengecekan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) serta menyediakan konsultasi keuangan bagi masyarakat yang hadir.
Kehadiran layanan ini diharapkan dapat meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat mengenai akses keuangan yang aman dan bertanggung jawab.***(011)