FOKUSSATU.ID - Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat bersama Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Bandung Koordinator Jawa Barat menyerahkan rekomendasi yang dihasilkan, WJES 2025 kepada Provinsi Jabar.
Tekomendasi berisi pentingnya penguatan daya beli masyarakat, percepatan investasi, diversifikasi ekspor, dan stabilitas harga pangan. Kolaborasi antardaerah, dukungan pembiayaan inklusif, serta transformasi digital menjadi kunci menjaga momentum pertumbuhan yang berkelanjutan.
Rekomendasi diserahkan dalam Seminar Nasional West Java Economic Society (WJES) 2025, menjadi puncak forum tahunan yang menghimpun pemikiran strategis dari akademisi, praktisi, dan pemangku kebijakan, dalam upaya memperkuat stabilitas dan mendorong transformasi ekonomi daerah menuju pertumbuhan yang merata dan berkelanjutan.
Baca Juga: WJIS 2025, Jabar Tawarkan 104 Proyek Potensial, Nilainya Ratusan Triliun Rupiah
Dengan mengusung tema “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Daerah untuk Mendorong Pemerataan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan”, WJES 2025 mempertegas peran Jawa Barat sebagai episentrum pertumbuhan nasional yang adaptif dan resilien terhadap dinamika global.
Forum ini menjadi wadah dialog lintas sektor untuk merumuskan rekomendasi kebijakan yang aplikatif, efektif, dan efisien bagi pembangunan ekonomi daerah.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Muhamad Nur, menyampaikan bahwa penyelenggaraan WJES merupakan bentuk nyata komitmen Bank Indonesia dalam memperkuat sinergi lintas sektor, sekaligus ruang untuk mengonsolidasikan ide dan inovasi berbasis potensi lokal.
“WJES telah menjadi platform strategis untuk menyatukan pandangan dan menyusun rekomendasi kebijakan yang konkret bagi kemajuan ekonomi Jawa Barat,” ungkapnya.
Baca Juga: Garuda Muda Akhirnya Buat Sejarah di Piala Dunia, Sekaligus Buka Asa Lolos Ke 32 Besar
Melalui program Call for Recommendative Papers (CFRP), WJES 2025 juga membuka ruang partisipasi publik. Dari 348 abstrak yang masuk, tersaring 22 full paper terbaik dan 8 best paper, yang seluruhnya dibukukan dalam “Buku Rekomendasi Kebijakan WJES 2025”.
Buku ini secara resmi disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai masukan strategis dalam perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan regional ke depan, memastikan hasil kajian akademik benar-benar terimplementasi dalam kebijakan pembangunan daerah.
Seminar nasional ini menghadirkan narasumber lintas sektor, di antaranya Medrilzam M. Prof.Econ, Ph.D. (Sekretaris Deputi Bidang Pembangunan Wilayah Bappenas RI), Prof. Suhono Supangkat (Director Center for Smart City and Community Innovation ITB), dan Helmy Yahya (Kepala Pelaksana Badan Pengelola Kawasan Rebana). ***(011)