nasional

Ekowisata Jadi Jalan Baru Pariwisata Indonesia: Menyelamatkan Alam, Melestarikan Budaya, dan Memajukan Rakyat

Minggu, 28 September 2025 | 09:46 WIB
Eiger Adventure Land

FOKUSSATU.ID - Indonesia, dengan julukan Zamrud Khatulistiwa, diakui sebagai salah satu gudang kekayaan hayati dan budaya terbesar di dunia.

Dari deretan gunung berapi yang megah, garis pantai yang membentang puluhan ribu kilometer, hingga satwa endemik langka seperti gajah, harimau, dan badak, semua menyimpan potensi masif untuk menjadi magnet ekowisata global.

Namun, potensi luar biasa ini dinilai belum tergarap optimal, bahkan dianggap tertinggal dari negara-negara tetangga.

Baca Juga: 5 Cara Menata Lemari Pakaian agar Lebih Rapi dan Efisien

Kritik tajam dan solusi visioner ini datang dari Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, Prof. Ricky Avenzora.

Dalam Konferensi Pers Pra-Orasi Ilmiah Guru Besar IPB University pada 18 September 2025,, Prof. Ricky tidak hanya menyoroti masalah, tetapi juga menawarkan cetak biru transformasi pariwisata Indonesia.

Prof. Ricky Avenzora mengungkapkan bahwa pariwisata Indonesia saat ini masih terbelenggu oleh masalah klasik.

"Kita punya kekayaan luar biasa, tetapi yang muncul justru konflik manusia dengan satwa liar, kerusakan alam, dan distribusi manfaat pariwisata yang tidak adil. Masyarakat kecil hanya mendapat 'recehan'," ujar Prof. Ricky Avenzora.

Baca Juga: Hari Tata Ruang 2025, Pembangunan Bendungan Cipanas Hilangkan Ribuan Hektar Hutan Hingga Dugaan Korupsi

Menurutnya, masalah pariwisata Indonesia mengerucut pada tiga persoalan besar:

- Kalah Bersaing: Devisa dan jumlah wisatawan asing Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara tetangga.

- Kerusakan Potensi: Potensi alam dan budaya yang menjadi modal utama pariwisata banyak yang mengalami kerusakan.

- Ketidakadilan Manfaat: Manfaat ekonomi pariwisata lebih banyak dinikmati oleh kelompok menengah-atas, meninggalkan masyarakat kecil dalam kemiskinan.

Baca Juga: GPS Tolak AFR Ketua Kadin Jabar Versi Muprov Ghaib, Mendukung Penuh Nizar Sungkar

Halaman:

Tags

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB