FOKUSSATU.ID - Rakerkonas APINDO ke 34 berlangsung di Bandung, 4-6 Agustus 2025. Sejumlah menteri hadir dalan agenda nasional tahunan dimana kali ini APINDO Jabar menjadi tuan rumah.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi turut hadir memberikan sambutan. Ia mengapresiasi Rakerkonas APINDO yang berlangsung di Bandung.
Ia menyebut ajang tersebut merupakan forum sinkronisasi antara pemerintah dengan kalangan dunia usaha dalam membangun ekosistem usaha yang bersih, ramah investasi, dan berkelanjutan.
Baca Juga: Kerjasama Dengan Koperasi, Perhutani KPH Bandung Utara Dorong Wisata Alam Produktif
Pemerintah Provinsi memiliki peran untuk mengorkestrasi antara pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/ kota, dan dunia usaha.
Menurutnya digelarnya Rakerkonas XXXIV Apindo di ibu kota Jawa Barat merepresentasikan bahwa Jabar masih yang tertinggi dalam investasi. Semester satu tahun realisasi investasi ke Jabar sudah menyentuh Rp72,5 triliun.
Tingginya investasi ke Jabar dipengaruhi oleh beberapa kebijakan strategis. Di antaranya terkait pemberantasan premanisme di wilayah industri.
"Kemudahan berinvestasi itu kan tergantung kecerdasan kepala daerah bagaimana Gubernur, bupati, wali kota berkoordinasi agar tidak terhambat," tutur KDM.
Ketua Umum DPN APINDO Shinta Wijaya Kamdani dalam sambutannya mengatakan penyelenggaraan kegiatan di Kota Bandung menjadi simbol bahwa pengusaha merupakan pejuang ekonomi, sesuai dengan peristiwa Bandung Lautan Api yang juga menunjukan pengusaha pantang menyerah.
"Hasil Rakerkonas tidak hanya rekomendasi kebijakan tetapi keluar dari sini akan ada semangat berkobar Bandung Lautan Api," tuturnya.
Ia menegaskan perlambatan konsumsi masyarakat dan pemerintah menjadi alarm, termasuk kondisi global seperti tarif resiprokal AS yang harus dicarikan solusinya.
"Jutru karena itulah kita semakin kuat rapatkan barisan. Pengusaha kecil hingga besar harus bersatu dan maju bersama," tegasnya.
Baca Juga: Andre Taulany Ajukan Gugatan Cerai untuk Ketiga Kalinya