FOKUSSATU.ID - Mencuat dikalangan politik bahwa Ketua Umum Megawati Soekarnoputri merangkap jabatan di kepengurusan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Hal ini terungkap pada Kongres ke-6 PDI Perjuangan di Bali, pada Sabtu, 2 Agustus 2025. Kader Partai PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto resmi tidak lagi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan.
Posisi sekjen tidak diisi nama baru, Megawati memutuskan untuk merangkap jabatan tersebut. Kini, Hasto Kristiyanto resmi tidak menjabat lagi pada periode kepengurusan 2025–2030 setelah menjabat selama dua periode, yakni sejak 2015 hingga 2025.
Baca Juga: Walikota Cimahi Hadiri Kulinary Night di Kawasan Komplek Fadjar Raya
Sebelumnya, DPR RI telah menyetujui pemberian amnesti kepada Hasto Kristiyanto. Ia sebelumnya divonis 3 tahun 6 bulan penjara oleh Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat terkait kasus suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR Fraksi PDIP.
Ketua Steering Committee Kongres PDIP, Komarudin Watubun menjelaskan keputusan Megawati merangkap jabatan Sekjen itu adalah hasil pertimbangan pribadi sang Ketum PDIP.
"Sekretaris jenderal belum diputuskan oleh Ibu. Jadi Ibu masih merangkap," ujar Komarudin dalam konferensi pers di Bali Nusa Dua Convention Center, pada hari yang sama.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Bandung Didesak Bertanggung Jawab atas Kasus PT BDS
Komarudin mengaku belum dapat memastikan apakah Megawati akan tetap merangkap posisi tersebut selama lima tahun ke depan. Menurutnya, hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan Megawati.
"Saya kira Ibu akan punya pertimbangan waktu di mana dia akan memutuskan," ungkapnya.
Saat ditanya mengenai kemungkinan Hasto kembali masuk ke dalam kepengurusan partai setelah mendapatkan amnesti dan bebas dari proses hukum, Komarudin memilih untuk tidak berspekulasi.
"Itu hanya Ibu yang tahu. Saya kan enggak mungkin tahu pertimbangan Ibu ya," terang Komarudin.
Baca Juga: KPK Masih Menunggu Surat Resmi dari Presiden Terkait Amnesti kepada Hasto Kristiyanto
Komarudin juga menegaskan, semua keputusan terkait struktur kepengurusan PDIP, termasuk posisi sekjen, berada di tangan Megawati selaku ketua umum.
"Kita lihat saja ke depan seperti apa, karena hanya Ibu yang tahu," tukasnya.***