FOKUSSATU.ID - Tea Festival 2025 berlangsung di Mal BIP Jalan Merdeka Kota Bandung, hingga Minggu (20/7/2025).
Ketua pantia acara Arys Buntara mengatakan event ini merupakan yang ke 5 kali dilaksanakan, dimana selain Bandung juga pernah berlangsung di Jogjakarta dan Solo.
"Kami menghadirkan produk teh asli lokal dari petani teh di 14 Kabupaten di Indonesia, 11 diantaranya dari wilayah Jabar," ujarnya.
Baca Juga: Tiga Warga Tewas di Acara Pernikahan Anaknya, Gubernur KDM Janjikan Beri Santunan Rp150 Juta
Dalam pameran ini, teh disajikan dengab lebih menarik. Minuman teh di campur atau mix dengan sirup dan bahan lainnya sehingga menghasilkan mijuman teh yang lezat dan akan disukai anak-anak muda.
"Anggapan teh minuman orang tua, kami sajikan yang lebih menarik untuk anak-anak muda dalam tea fest ini," tambahnya.
Ia berharap dengan cara ini, konsumsi teh akan semakin meningkat. Ia menyatakan rasa prihatinnya ketika ternyata produksi teh justru berkurang. Disisi lain harga jual teh justru ikut turun.
Baca Juga: PWI Jabar Minta Pemkab Indramayu Kaji Ulang Pengosongan Gedung Graha Pers
"Kami berharap perhatian pemerintah agar petani teh bisa sejahtera dengan mengendalikan harga teh yang menguntungkan bagi petani teh rakyat," tegasnya.
Profesor Kerri Lestari, narasumber dalam talkshow Tea Festival 2025 menambahkan minum teh saat ini sudah menjadi gaya hidup apalagi teh yang diracik dengan cara khusus.
"Kenapa teh disukai, karena ada zat yang membuat tenang dan rehat sejenak. Di Jepang bahkan ada tata cara minum teh," ujarnya.
Baca Juga: Wujudkan Komitmen P3DN, PLN dan PT Sucofindo Gelar Sosialisasi Serta Edukasi
Di China, teh bahkan menjadi minuman spesial dan sering menjadi pemberian untuk tamu spesial diberbagai acara penting.
" Indonesia punya white tea yang cukup mahal, terlebih cara memetik dan menyajikan termasuk membuatnya juga khusus, " tuturnya. ***(011)