FOKUSSATU.ID, CIMAHI - Wacana pemerintah Kota Cimahi mewujudkan rencana perluasan wilayah yang merupakan pengembalian batas wilayah Cimahi seperti saat masih menjadi Kota administratif pada 1976.
Perluasan wilayah berupa pengembalian batas wilayah Cimahi seperti pada 1976 dalam rangka mewujudkan penataan wilayah yang lebih baik dan terintegrasi.
Pemerintah Kota Cimahi berharap bisa merubah luasan wilayah administratifnya melalui upaya pemekaran yang telah digadang-gadang Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi.
Baca Juga: Bahas Tata Ruang, Adhitia Yudisthira Apresiasi Acara Sarasehan Penataan Wilayah Kota Cimahi
Menyikapi hal diatas, pegiat lingkungan hidup, juga salah satu tokoh muda Kabupaten Bandung Barat Steve Ewon mengatakan jika wacana perluasan Kota Cimahi untuk penambahan wilayah itu penting sebagai bagian dari pengembangan tata ruang terutama Kawasan Bandung Utara (KBU).
“Dalam upaya pemulihan Kawasan Bandung Utara (KBU) dibutuhkan peran penting setiap Kepala Daerah termasuk Kota Cimahi dalam upaya pemulihan ekosistem dan sumberdaya air. Kita ketahui bersama degradasi Kawasan Bandung Utara masif berjalan akibat kurangnya pengawasan baik pemerintah maupun elemen masyarakatnya. Akibatnya kita rasakan bersama, bencana longsor, banjir dan berkurangnya sumberdaya air dirasakan di kawasan hulu dalam hal ini masyarakat Kota Cimahi,” ujar Steve Ewon, Senin 10/03/2025.
Baca Juga: Wali Kota Bandung Hadiri Rapat Paripurna Bahas Raperda Perubahan Pajak dan Retribusi Daerah
Disinggung langkah Pemkot Cimahi yang ingin merubah wilayahnya sehingga berpotensi mencaplok sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, menurutnya sah-sah saja selama tujuannya adalah upaya pemulihan dan kebermanfaatan masyarakat secara lebih luas.
“Sah-sah saja, secara pribadi mendukung pemerintah Kota Cimahi jika memang tujuannya adalah upaya pemulihan dan kebermanfaatan untuk masyarakat luas selain efektivitas pelayanan publik dan penataan wilayah,” tutur Kepala Desa Kertawangi, Kabupaten Bandung Barat ini.
Steve Ewon melanjutkan, upaya yang dilakukan pemerintah Kota Cimahi untuk merubah wilayahnya sudah diketahui sejak lama tetapi sulit direalisasikan.
Baca Juga: Usai Geledah Rumah Ridwan Kamil, Begini Keterangan KPK Terkait Dugaan Korupsi Bank bjb
Menurutnya, Hal krusial yang dihadapi permasalah Kota Cimahi seperti bencana banjir, kemacetan dan sampah menjadi latarbelakang munculnya wacana perluasan.
Ia optimis, melalui pemerintahan yang baru dibawah Walikota Cimahi Letkol. Purn. Ngatiyana kembali mencuat, Ia berharap bisa diselesaikan dengan bijak melalui kajian-kajian akademis sesuai aturan dan aspirasi masyarakat karena memang Kota Cimahi sangat membutuhkan wilayah.
“Sebetulnya sederhana saja, demi kebaikan dan kemajuan masyarakat lebih luas, jika ada kepala daerah yang lebih peduli terhadap masyarakatnya kenapa harus dihambat, apalagi Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi pun telah memfasilitasi keberadaan Kota Cimahi dengan Kabupaten/Kota sekitarnya dalam rangka penataan wilayah yang komprehensif,” jelasnya.