Sekretaris Jenderal Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI), Deky Palinggi, menjelaskan, kegiatan Rapimnas terbatas DPN LAKRI ini merupakan bagian dari rekonsiliasi seluruh ketua pimpinan daerah LAKRI.
Ia menekankan antusiasme para ketua untuk hadir dan menyatukan visi misi sesuai dengan program Prabowo Subianto
“Ini adalah langkah awal untuk rekonsiliasi. Bagaimana kita harus menyatukan visi misi sesuai dengan program Pak Prabowo,” ujar Deky.
Deky juga mengungkapkan kekagumannya pada Ketua Umum LAKRI, yang dinilai memiliki pemikiran jauh ke depan dan konsisten dalam bekerja serta semangat dalam penanganan korupsi.
Baca Juga: Efisiensi Anggaran Pemerintah, Bey Cari Solusi agar Pariwisata Tetap Hidup
“Beliau sudah berkoordinasi dengan KPK, Kepolisian, dan Kejagung. Ini adalah salah satu langkah awal karena kejayaan LAKRI dulu saya sempat rasakan,” kata Deky.
LAKRI, lanjut Deky, akan mendukung program-program Presiden Prabowo salahsatunya terkait penanganan kebocoran anggaran. Berencana membentuk agen-agen di setiap desa untuk memperkuat pengawasan dan penanganan korupsi.
“Kita akan membuat mata dan telinga LAKRI sampai tingkat desa di Indonesia,” tegas Deky.
Baca Juga: Camat di Kota Bandung Bakal Teken Kesepakatan Bersama Soal Penanganan Sampah
Selain itu, LAKRI juga akan fokus pada program pengkaderan yang akan dilakukan setiap kunjungan Ketua Umum ke daerah-daerah. Program ini akan memberikan pembekalan mengenai korupsi, TPPO, dan masalah imigrasi.
“Nanti kita coba pelan-pelan lima tahun ini LAKRI harus ada di pemerintahan,” kata Deky.
LAKRI juga akan membentuk sayap organisasi bernama Kartini LAKRI yang akan fokus pada kegiatan sosial, bekerja sama dengan lembaga-lembaga seperti Badan Gizi Nasional dan Kementerian Sosial.
“Kartini LAKRI juga akan bekerja sama dengan lembaga-lembaga Badan Gizi Nasional dan kami sudah berkoordinasi,” jelas Deky. ****