nasional

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Fenomena Dukungan Masyarakat ke Agus Salim dan Penjual Es Teh yang Diolok Gus Miftah!

Jumat, 6 Desember 2024 | 18:12 WIB
Potret penjual es teh bakul yang diolok Gus Miftah, Sunhaji dan pria yang disiram air keras, Agus Salim (Dok. Media Sosial)

Dalam unggahan Instagram pribadinya, Willie Salim mengatakan Sunhaji adalah sosok pekerja keras dan tanggung jawab terhadap keluarga, dan berhak menerima donasi sebesar Rp100 juta.

"Bapak pedagang es teh yang viral, sosok pekerja keras dan tanggung jawab terhadap keluarga. Sudah aku titipkan (donasi) semoga berkah," ujar Willie Salim melalui akun @willie27_, pada Rabu, 4 Desember 2024.

"100 juta untuk Bapak pedagang es teh viral, semoga bermanfaat. Sebaik-baiknya manusia ialah yang bermanfaat bagi orang lain," tegasnya.

Pemberian Donasi Agus Salim Berujung Konflik

Donasi yang diberikan oleh Willie Salim ke Sunhaji ini pun mengingatkan publik tentang kasus donasi kasus donasi masyarakat terhadap korban penyiraman air keras, Agus Salim.

Baca Juga: Dikecam Publik Usai Lontarkan Kalimat Kasar ke Penjual Es Teh Bakul, Gus Miftah Minta Maaf Hingga Temui Sang Pedagang

Kala itu, banyak orang yang merasa tergerak untuk membantu memberikan sumbangan demi kesembuhannya.

Namun tampaknya dukungan masyarakat itu menemui jalan terjal hingga menciptakan keraguan di kalangan donatur.

Selain penjual es teh bakul yang diolok Gus Miftah, Agus Salim juga masih menjadi perbincangan hangat di media sosial sebagai korban penyiraman air keras yang diduga dilakukan oleh bawahannya berinisial JJS, pada 1 September 2024 lalu.

Akibat serangan itu, Agus mengalami luka bakar dan mengalami gangguan penglihatan akibat cairan kimia berbahaya.

Kala itu, masyarakat bersimpati untuk memberikan donasi untuk kesembuhan Agus. Salah satu yang tergerak untuk membantu adalah influencer Pratiwi Noviyanthi atau lebih dikenal sebagai Novi.

Baca Juga: Komitmen BRI: Pelayanan Bagi Nasabah di Wilayah Kabupaten Sukabumi Tetap Lancar

Sebagai influencer, Novi menggalang dana untuk mendukung biaya pengobatan Agus hingga mengumpulkan total donasi mencapai Rp1,5 miliar.

Namun, penggalangan dana ini berujung konflik panjang dengan melibatkan banyak tokoh seperti Farhat Abbas dan Denny Sumargo.

Novi bahkan mencurigai Agus menyalahgunakan dana donasi untuk kepentingan pribadi, bukan untuk pengobatan. Kasus semakin rumit ketika pihak Agus melaporkan Novi ke Polda Metro Jaya pada 19 Oktober 2024 atas dugaan pencemaran nama baik.

Halaman:

Tags

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB