FOKUSSATU.ID, JAKARTA. Pagi-pagi buta didepan gedung merah putih KPK Jakarta ada demo yang dilakukan oleh segelintir Massa yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Peduli Subang.
Hal ini dinilai penuh muatan politik dengan misi dan muatan dari Paslon 01 Ruhimat terkait Pilkada Subang 2024.
Indikasi demo yang pimpin dan diketuai oleh Darta yang juga merupakan mantan Narapidana Tipikor kasus Gratifikasi kasus penyuapan ijin usaha pembangunan pabrik malah mengatasnamakan aktifis anti korupsi.
"Ini menandakan bahwa tuntutan yang dilakukan di depan gedung KPK tidak murni dari masyarakat Subang, namun titipan yang dibuat-buat dan bersekongkol dengan Paslon 01 karena Darta sendiri masuk Tim sukses dari Paslon 01 Ruhimat,"ujar Ojang Sohandi
Ojang mengatakan kasus gratifikasi suap tersebut terjadi juga yang melibatkan mantan Bupati Imas Aryumningsih yang divonis hukuman bui selama 6,5 tahun dalam kasus perizinan pembuatan pabrik di Subang pada tahun 2018 yang saat ini juga sebagai pendukung utama dari Paslon 01 Ruhimat.
Baca Juga: Sidang Putusan Adetya Ditunda, Nico : Stelly Gandawidjaja Tidak Hormati Proses Hukum
Menurut Ojang Sohandi, demo yang dipimpin Darta dan massa bayaran tersebut merupakan masalah lama yg sudah selesai, merupakan berita basi yang sengaja dipolitisasi untuk menjatuhkan Paslon 02.Karena posisi elektabilitas suara Paslon 02 Reynaldy-Agus sudah melampaui suara dari Paslon 01 Ruhimat Aceng.
Masyarakat Subang kini sudah cerdas dan sudah lebih dewasa untuk memilih pemimpin masa depan yang bersih dan tidak pernah terlibat dalam kasus apapun untuk membuat Subang maju dan masyarakat menjadi sejahtera.
Seorang tokoh wanita Subang Ibu Hj.Tuti Herawati, menuturkan bahwa saya hanya memberi masukan, di zaman sekarang zamannya menindas dan mematikan karakter seseorang, apalagi sekarang banyak unjuk rasa yang mengatasnamakan masyarakat, masyarakat yang mana dulu.
"Saya pribadi sebagai tokoh masyarakat subang, tidak pernah terwakilkan oleh segelintir orang-orang yang mau dan bisa dibayar hanya untuk menjatuhkan dan mematikan karakter seseorang. Jadi untuk masyarakat kabupaten Subang hindari dan jauhi orang-orang yang mengakui sebagai perwakilan masyarakat Subang,"tutur Hj Tuti Herawati
Apalagi saat ini pesta demokrasi yang harus dinikmati oleh seluruh masyarakat Jawa Barat khususnya Subang ya, jangan mengikuti segelintir orang yang tidak bertanggung jawab, dan tidak bermoral.
"Sekali lagi untuk warga masyarakat Kab Subang, saya mengajak kepada rekan sahabat sejawat, jangan pernah terbawa arus oleh segelintir orang yang mengatasnamakan sebagai perwakilan masyarakat. Karena akan merugikan kepada diri kita sendiri,"tambah Hj Tuti Herawati.
Tuti mengungkapkan betapa banyak orang-orang seperti ini di zaman kita, suatu zaman yang segala urusan di dalamnya bercampur aduk serta samar-samar bagi orang yang ilmunya sedikit, sehingga mereka mengikuti hawa nafsu mayoritas manusia, baik dalam kebenaran maupun kebatilan, kemudian takut mengungkapkan kebenaran, karena menyelisihi pendapat masyarakat umum dan mereka lebih memilih mayoritas manusia, terlebih lagi di zaman yang kacau dan serba global ini, imbuh Hj Tuti.