nasional

Pengusaha Garam Berharap Presiden Prabowo Perhatikan Industri Garam Nasional

Kamis, 24 Oktober 2024 | 09:49 WIB
Produksi petani garam

FOKUSSATU.ID  - Ketua Umum Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) Cucu Sutara mengatakan, saat ini produksi garam di dalam negeri masih belum mampu memenuhi kebutuhan industri.

"Terutama di sektor-sektor strategis seperti aneka pangan dan farmasi agar tidak impor terus," ujarnya.

Sehingga pengusaha menantang para pihak termasuk pemerintah untuk mendorong produksi garam dan inovasi teknologi agar produksi garam lokal memiliki kualitas tinggi.

Baca Juga: Mathew Baker Cetak Gol, Indonesia Bungkam Irak di Kualifikasi Piala Asia U 17 2025

Cucu mengatakan, impor garam dari beberapa negara seperti Australia menjadi solusi yang tak terhindarkan, mengingat kebutuhan garam untuk industri mencapai 4,3 juta ton per tahun. Sementara produksi dalam negeri hanya berkisar 1,9 juta ton.

Ia menjelaskan, salah satu kendala utama adalah kualitas garam lokal yang belum sesuai standar industri. Garam yang dibutuhkan untuk sektor seperti aneka pangan dan farmasi harus memiliki kadar NaCI di atas 97,5 persen serta kadar air rendah, sekitar 0,5 persen.

“Sayangnya, garam lokal kita masih diproduksi secara tradisional dan sangat bergantung pada kondisi cuaca. Jika tidak ada musim panas, maka produksi garam pun tidak akan maksimal,” jelasnya.

"Kita menyambut baik jika ada teknologi yang bisa membantu menghasilkan garam berkualitas tinggi. Ini penting untuk meningkatkan daya saing kita di pasar global," tambahnya.

Baca Juga: Antusias Sambut Presiden Baru, Warga Terharu dapat Tandatangan Prabowo

Selain itu, banyak persepsi yang salah terkait potensi produksi garam di Indonesia. Bahwa semua air laut bisa diproduksi garam. Padahal hanya di pantai tertentu.

"Banyak yang berpikir Indonesia bisa memproduksi garam banyak karena memiliki garis pantai yang panjang. Padahal tidak semua pantai bisa digunakan untuk produksi garam. Garam membutuhkan hanya karakteristik laut tertentu," jelasnya.

Ia mencontohkan, beberapa wilayah di Indonesia seperti Indramayu dan Cirebon sebagai penghasil garam, tetapi tidak semua pantai di Jawa Barat bisa digunakan.***(011)

Tags

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB