Kinerja Perekonomian Jabar TW 1 Tumbuh Positif

photo author
- Senin, 19 Juni 2023 | 11:40 WIB
Kepala OJK Jabar Indarto Budiwitono (tengah)
Kepala OJK Jabar Indarto Budiwitono (tengah)

FOKUSSATU.ID - Industri Jasa Keuangan (IJK) di Provinsi Jawa Barat mencatatkan pertumbuhan positif pada April 2023. Pertumbuhan di masing-masing sektor industri keuangan dan secara keseluruhan stabilitas dan profil risiko sektor jasa keuangan, tetap terjaga dengan likuiditas yang memadai.

Kepala OJK Jabar Indarto Budiwitomo memyatakan perkembangan perbankan di Jabar posisi April 2023 tumbuh positif, ditopang fungsi intermediasi dan tingkat risiko yang masih terjaga.

"Kinerja Perbankan di Jawa Barat menunjukkan kinerja yang positif, tercermin dari aset yang telah mencapai Rp921 triliun atau bertumbuh 1,67 persen," ujarnya, Senin (19/6/2023).

Baca Juga: Fifa Matchday Indonesia vs Argentina, Timnas Siap Hadang Argentina. Kebetulan Tanpa Messi

Kredit perbankan tumbuh 7,20 persen dengan sekitar 49 persen diantaranya ditopang oleh sektor konsumsi. Kinerja intermediasi perbankan Loan to Deposit Ratio (LDR) Jabar terjaga pada level 88,97 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah berada di level manageable sebesar 3,80 persen.

Beberapa tahun terakhir, tren pertumbuhan perbankan syariah di Jabar mencatatkan kinerja yang lebih tinggi dibanding perbankan konvensional. Market share pembiayaan perbankan syariah juga terus menunjukkan tren kenaikan, dari sebesar 8,4 persen pada tahun 2019 (sebelum pandemi Covid-19) menjadi 10,4 persen per April 2023.

Pembiayaan perbankan syariah di Jawa Barat per April 2023 mencapai Rp59,8 triliun dan tumbuh 16,82 persen yoy yang ditopang oleh pembiayaan dari Bank Umum Syariah dengan porsi pembiayaan sebesar 65,1 persen, disusul Unit Usaha Syariah sebesar 26,4 persen dan BPR Syariah sebesar 8,5 persen dari total pembiayaan.

Demikian pula aset BPR dan BPR Syariah Jawa Barat tumbuh 7,30 persen yoy menjadi Rp29,7 triliun, dengan penghimpunan DPK yang tumbuh 6,26 persen yoy menjadi Rp20,3 triliun, sedangkan dari sisi penyaluran kredit/pembiayaan tumbuh 12,40 persen yoy menjadi Rp21,3 triliun.

Tren pertumbuhan pembiayaan BPR Syariah menunjukkan kinerja yang lebih baik dari kredit BPR Konvensional dengan pertumbuhan 22,75 persen, sehingga dalam lima tahun terakhir market share pembiayaan BPR Syariah terus meningkat.

Baca Juga: Desa Kertawangi Raih Juara Desa Terbaik Tingkat Kabupaten Bandung Barat

Perkembangan Sektor Pasar Modal
Di Jabar, jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia saat ini sejumlah 68 (enam puluh delapan) perusahaan yang terdiri dari sektor perbankan, telekomunikasi, properti, serta industri makanan dan minuman.

Sampai April 2023, nominal transaksi saham dari Jabar mencapai Rp68,9 triliun yang didominasi oleh investor ritel. Sementara itu, jumlah Single Investor Identification atau SID di Jawa Barat masih menjadi yang terbanyak yaitu mencapai 2.433.384 SID atau sekitar 22,5 persen dari total SID Nasional. ***(011)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Teguh Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X