FOKUSSATU.ID, SUMEDANG - Upaya melestarikan varietas unggulan asli Kabupaten Sumedang, Polres Sumedang menerapkan dan memotivasi anak muda untuk mencintai dan menanam ubi cilembu di pekarangan.
"Ubi cilembu sebagai entitas asli sumedang mulai ditinggalkan oleh anak Muda, maka kami dorong anak muda untuk melakukan menanam ubi cilembu. Soalnya petani cilembu sekarang udah generasi tua dan belum ada penerusnya,"ujar Kapolres Sumedang AKBP Sandityo Mahardika dalam keterangan tertulisnya.
Kapolres menuturkan ubi cilembu merupakan komoditas ekspor sehingga harganya cukup tinggi secara ekonomis.
Oleh karena itu kami target nya rekor muri hingga 3 rekor muri sekaligus dalam penanaman ubi cilembu terbanyak 15-18 ribu.
Baca Juga: OJK Jabar Dorong Peternakan Sapi Perah di Jabar sebagai PED Unggulan
"Untuk mencapai 3 rekor muri sekaligus, selain mengajak anak muda, kami juga menyuruh para preman yang terjaring razia kemarin sebanyak 100 orang kami beri keterampilan tanam ubi cilembu. Termasuk anggota yang nakal dan bermasalah saya wajibkan tanam ubi cilembu,"tuturnya.
Nanti, untuk penanaman ubi cilembu yang dilakukan oleh para preman ini, kami akan meluncurkan program Preman Pensiun Polres Sumedang.
Seperti diketahui sebelumnya, penanaman bibit ubi Cilembu oleh Mapolres Sumedang ini dilakukan dalam polybag di halaman Mapolres Sumedang.
Ia mengatakan, penanaman ini memiliki makna penting dalam memperkenalkan kembali ubi Cilembu sebagai identitas pertanian khas Sumedang.
Baca Juga: Epy Kusnandar Dikenal Sebagai Kang Mus di Sinetron Preman Pensiun Meninggal Dunia
“Penanaman 15 ribu bibit ubi Cilembu ini bukan untuk gaya-gayaan, bukan untuk flexing. Tapi memiliki makna besar karena ubi Cilembu adalah varietas unggulan yang hanya bisa tumbuh di Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang,” ujar Kapolres.
Menurutnya, masih banyak masyarakat di luar daerah yang belum mengetahui bahwa ubi Cilembu berasal dari Sumedang.
“Saya sendiri baru tahu setelah menjadi Kapolres di sini. Sebelumnya saya kira ubi Cilembu dari Bogor atau Subang. Karena itu kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mengenalkan kembali asal-usulnya kepada masyarakat luas,” tambahnya.
Kapolres menuturkan bahwa saat ini ubi Cilembu tengah langka dan menjadi komoditas bernilai ekonomi tinggi.
Baca Juga: Aksi Kepedulian Warga SDN Karangmekar Mandiri 2 Kota Cimahi Salurkan Donasi Bagi Korban Banjir Bandang di Sumatera
"Sekarang ubi Cilembu langka dan mahal. Di pasaran bisa mencapai Rp20.000 hingga Rp25.000 per kilogram, terutama yang sudah dioven,” ujarnya.
Kapolres berharap selain menjaga kelestarian varietas lokal, program ini juga diharapkan dapat memotivasi generasi muda agar tidak malu terjun ke dunia pertanian.
Secara teknis, kata Kapolres, penanaman ubi Cilembu tergolong mudah karena hanya membutuhkan pupuk kandang dan perawatan sederhana serta bisa ditanam di polybag.
"Sebanyak 15 ribu polybag yang ditanam kali ini setara dengan empat hektare lahan pertanian konvensional, sehingga efisien dan dapat diterapkan di berbagai wilayah,"pungkasnya.
Artikel Terkait
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung Bikin Terobosan Baru Si Pintar Online
Warganet Soroti Pernyataan Ega dalam Kasus Jual Beli Jabatan di Bandung
Aksi Kepedulian Warga SDN Karangmekar Mandiri 2 Kota Cimahi Salurkan Donasi Bagi Korban Banjir Bandang di Sumatera
Epy Kusnandar Dikenal Sebagai Kang Mus di Sinetron Preman Pensiun Meninggal Dunia
OJK Jabar Dorong Peternakan Sapi Perah di Jabar sebagai PED Unggulan