Expo & UMKM Fair 2025, APINDO Buka Akses Pasar dan Rantai Pasok untuk UMKM

photo author
- Senin, 4 Agustus 2025 | 14:47 WIB
APINDO gelar expo UMKM di Bandung dan Rakerkonas 2025di El Royal Hotel Bandung.
APINDO gelar expo UMKM di Bandung dan Rakerkonas 2025di El Royal Hotel Bandung.

FOKUSSATU.ID  - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) secara resmi membuka APINDO Expo & UMKM Fair 2025 sebagai bagian dari agenda strategis Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (RAKERKONAS) APINDO ke-XXXIV yang diselenggarakan di Bandung.

APINDO Expo & UMKM Fair 2025 diikuti 34 booth yang diisi oleh anggota APINDO maupun pengusaha UMKM dari sektor kerajinan tangan, kuliner, fesyen, batik, dan produk lokal unggulan lainnya.

Ketua Umum APINDO, Shinta W. Kamdani, dalam sambutannya menegaskan UMKM Indonesia yang berjumlah lebih dari 66 juta unit berperan dalam menjaga daya tahan ekonomi nasional bahkan dalam situasi krisis, dengan menciptakan dan menyerap hingga 97% tenaga kerja nasional serta menopang produktivitas melalui kontribusi 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Baca Juga: PPATK Sudah Aktifkan Lagi 30 Juta Rekening Dormant yang Sempat Diblokir

Meskipun demikian, UMKM masih menghadapi tantangan struktural untuk naik kelas dan menembus pasar global. Hanya 7% UMKM Indonesia yang terhubung dengan rantai pasok domestik, sementara hanya 4,1% yang dapat mengakses global value chain. Kontribusi ekspor UMKM Indonesia baru mencapai 15,7%, jauh di bawah Singapura (41%) dan Thailand (29%).

" Expo & UMKM Fair 2025 oleh APINDO di Bandung, Jawa Barat, bukan sekadar ajang promosi produk UMKM, melainkan pernyataan kolektif bahwa pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah merupakan aktor utama dalam transformasi ekonomi nasional, serta menunjukkan produk UMKM Indonesia punya kualitas, cerita, dan daya saing untuk pasar nasional dan global," tuturnya.

Dalam expo ini juga diadakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan juga peluncuran buku panduan Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk UMKM.

Menurut Ketua DPP APINDO Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik APINDO Expo dan UMKM Fair bukan sekadar ajang pameran, tetapi merupakan platform strategis yang menjembatani kepentingan pelaku usaha, masyarakat, dan pemerintah daerah.

Baca Juga: SYAFIF Goes to Bandung 2025 Catat Penambahan 784 rekening dana dan pembiayaan Rp73,65 M

Kegiatan ini memberikan ruang bagi UMKM untuk menunjukkan kualitas produk serta memperluas jaringan usaha, sekaligus mendorong keterlibatan aktif warga dalam pertumbuhan ekonomi daerah.

Ning mengatakan, bagi pemerintah Kota Bandung, acara ini selaras dengan agenda strategis pembangunan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

Kolaborasi antara sektor swasta dan publik yang terjalin melalui kegiatan seperti ini mempercepat terciptanya lapangan kerja, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta peningkatan daya saing UMKM lokal.

“Kami percaya bahwa kemajuan ekonomi harus dimulai dari level akar rumput. Karena itu, APINDO Expo dan UMKM Fair diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara  dunia usaha dan pemerintah dapat menghadirkan dampak positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” terang Ning.***(011)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Raharjo Fokussatu

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X