FOKUSSATU.ID - Selama tahun pertama beroperasi, bursa karbon telah mencapai beberapa pencapaian signifikan, meskipun tantangan dalam hal regulasi dan partisipasi industri masih ada
Inisiatif ini merupakan langkah konkret dalam mendukung komitmen Indonesia terhadap Perjanjian Paris untuk menurunkan emisi karbon hingga 31,89% pada 2030 atau bahkan hingga 43,20% dengan bantuan internasional.
Pada 26 September 2024, setahun sejak diluncurkan, IDXCarbon mencatat Rp37,06 miliar nilai perdagangan, dengan total volume 613.894 tonCo2e sebanyak 106 kali transaksi.
Baca Juga: Bey Machmudin Ajak AMSI Jabar Tingkatkan Literasi Digital Masyarakat
Hal ini meningkat jika dibandingkan dengan satu hari pertama saat peluncuran setahun sebelumnya senilai Rp29,21 miliar sebanyak 459.953 ton Co2e dan sebanyak 22 kali transaksi.
Jika di hari peluncuran perdagangan baru tercatat satu proyek dengan 16 pengguna jasa, setelah satu tahun pertama sudah terdapat tiga proyek yaitu Pertamina Geothermal Lahendong, PLN PLTGU Muara Karang, PLN PLTM Gunung Wugul dan ada 79 pengguna jasa. Unit karbon tercatat di IDX Carbon pada hari pertama diluncurkan sebanyak 842.950 ton CO2e, sementara saat setahun sejak peluncuran tercatat 1.777.141 ton CO2e.
Bursa karbon dirancang sebagai mekanisme perdagangan yang memungkinkan pelaku industri untuk membeli dan menjual sertifikat pengurangan emisi maupun persetujuan teknis emisi karbon, dengan tujuan mengurangi emisi gas rumah kaca secara bertahap.
Bursa Karbon Indonesia secara resmi diluncurkan pada 26 September 2023. Peluncuran ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung target mitigasi perubahan iklim, sejalan dengan Perjanjian Paris dan target emisi net zero netral karbon pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Baca Juga: Terus Alami Deflasi, Bank Indonesia Optimis Inflasi Masih In The Track
Selama hampir satu tahun beroperasinya IDXCarbon, telah banyak perkembangan mulai dari bertambahnya jumlah proyek aksi mitigasi yang tercatat, semakin banyaknya jumlah pengguna jasa bursa karbon, dan semakin tingginya awareness masyarakat tentang perdagangan karbon melalui bursa karbon.
Satu tahun IDXCarbon juga menandai kesiapan IDXCarbon sebagai penyelenggara bursa karbon, tidak hanya untuk Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) namun juga untuk Persetujuan Teknis Batas Atas Emisi Pelaku Usaha (PTBAE-PU).
Perdagangan PTBAE-PU melalui IDXCarbon akan mendorong transparansi perdagangan karbon yang diharapkan dapat meningkatkan integritas perdagangan karbon di Indonesia.
Acara peringatan satu tahun IDXCarbon diadakan pada 3 Oktober 2024 di Main Hall BEI. Tidak hanya merayakan milestone yang telah dilalui, namun juga menyambut era baru perdagangan emisi di Indonesia. Dengan tema Empower National Decarbonization Effort through Emission Trading, acara ini dibuka oleh Dirut BEI Iman Rachman. ***(011)
Artikel Terkait
Pemkab Bandung: Monitoring Puskesmas Lapangan, Pembongkaran Tenda Pengungsi sampai Tenda Sekolah Darurat
Kartu-kartu Kurang Tepat! Sahrul Gunawan Pilih Lakukan Hal Ini
Soal Insentif Guru Ngaji, Sahrul Gunawan : Saya Ikut Terlibat Susun Program Prioritas Itu
Terus Alami Deflasi, Bank Indonesia Optimis Inflasi Masih On The Track
Bey Machmudin Ajak AMSI Jabar Tingkatkan Literasi Digital Masyarakat