BI Jabar Gelar Karya Kreatif Jawa Barat, Ditarget Transaksi Capai Rp15 Miliar

FOKUSSATU.ID  -  Bank Indonesia Jawa menggelar pameran Karya Kreatif Jawa Barat (KKJB) akhir bulan Juni ini di Bandung. Sekitar 100 UMKM Premium akan hadir.

KKJB akan digelar 28-30 Juni di Trans Hotel Bandung, yang merupakan persiapan menuju Pelan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2024.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Jabar Muhamad Nur mengatakan tahun ini KKJB ditargetkan akan meraih transaksi hingga Rp15 miliar rupiah.

Baca Juga: Bandung Startup Pitching Day 2024 Jaring Investor Lokal dan Luar Negeri

"Tahun ini diikuti 100 an UMKM premium.  Maksudnya UMKM yang memiliki produksi terbaik dan mampu bersaing dengan UMKM dari provinsi diluar Jabar,  bahkan berpotensi ekspor," ujarnya Rabu (19/6/2024).

Ia optimistis target transaksi Rp15 miliar akan dapat dipenuhi. Bukan hanya transaksi dalam 3 hari kegiatan, namun juga komitmen pembiayaan dari perbankan serta penjualan online.

KKJ-PKJB 2024 mengusung tema “Sinergi Memperkuat Ekonomi Hijau, Keuangan Digital dan Inklusif serta Iklim Investasi untuk Kemandirian Ekonomi Jawa Barat yang Berkelanjutan”.

KKJ-PKJB 2024 ini akan dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 28-30 Juni 2024 bertempat di Trans Convention Center dan Atrium Mall TSM Bandung. 

Baca Juga: Layanan Kargo Haji Pos Indonesia Kembali Dibuka Setelah Idul Adha

Sejalan dengan tema yang dipilih tersebut, tujuan dari gelaran KKJ-PKJB 2024 adalah mendorong pertumbuhan serta kemandirian ekonomi Jawa Barat yang berkelanjutan melalui:

Ekonomi Hijau, melalui program (1) Apresiasi UMKM Hijau 2024 & Webinar UMKM Hijau berupa pemberian apresiasi, feedback dan pendampingan pengembangan UMKM Hijau; (2) Showcasing, edukasi dan literasi UMKM Hijau; (3) Pembiayaan UMKM Hijau; dan (4) Zero Waste Event melalui pengelolaan pilah-pilih sampah post event untuk reuse & recyle bersinergi dengan Bank Sampah Bersinar

Keuangan Digital, melalui (1) QRIS Jelajah Indonesia; (2) Fasilitasi Digitalisasi Pembayaran khususnya QRIS pada seluruh showcase produk UMKM; (3) Layanan Digitalisasi Kependudukan dan Pembayaran Pajak, Literasi Keuangan SI APIK, dan (4) Layanan Produk Digital Perbankan

Inklusif, melalui (1) Sosialisasi Edukasi QRIS dan PeKA; (2) Talkshow “Tantangan Perlindungan Konsumen”; (3) Talkshow Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga berdasarkan Prinsip Syariah; dan (4) Booth Coaching Clinic sinergi dengan OJK.***(011)