FOKUSSATU.ID, BANDUNG - Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia Jawa Barat (FK3I Jabar) menyesalkan pengelolaan Taman Wisata Alam (TWA) dan Cagar Alam (CA) Talaga Bodas Kabupaten Garut yang tidak memperhatikan ramah lingkungan malah merusak lingkungan.
Ketua Badan Kehormatan Organisasi FK3I Jabar, Dedi Kurniawan mengatakan kawasan Taman Wisata Alam (TWA) dan Cagar Alam (CA) Talaga Bodas Kabupaten Garut dalam pengelolaan Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat sangat kurang Progresif dan tidak mencerminkan sebagai Institusi yang harusnya menjadi Contoh.
Baca Juga: SMK Nurul Hidayah 1 Buka Layanan PPDB 2024-2025 Secara Gratis di Bogor
“Temuan di lapangan yang dilakukan kawan kawan Rekapala Garut memperlihatkan banyaknya sampah di kawasan hutan yang menjadi tangung Jawab pengelola yaitu BBKSDA setelah dibukanya kawasan Wisata berbasis Alam,”ujar Gjuy sapaan akrab Dedi Kurniawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/6/2024)
“Terlihat dari gambar gunungan yang ada kelihatannya sampah dari aktifitas para wisatawan yang tidak mampu dikelola dan diolah dan sengaja dikumpulkan di titik yang agak tersembunyi,”tambahnya.
Lanjut Gjuy menyayangkan saya mengindikasikan pemanfaatan kawasan Talaga Bodas sebagai salah satu objek wisata alam yang hanya mengejar PNBP tanpa memperhatikan aspek yang akan berdampak.
Baca Juga: Dipermalukan Irak Dikandang Sendiri, Erick Thohir Minta Pelatih dan Pemain Dievaluasi
“Berkaitan dengan hal tersebut kami memuntut BBKSDA Jabar melakukan pemulihan kawasan dan merencanakan ulang pemanfaatan wisata alam agar hal seperti ini tidak terjadi. Sebagai Kader Konservasi saya sangat miris dan kecewa dengan kejadian tersebut,”pungkasnya.
Artikel Terkait
Sukuk ESG BSI Rp9 triliun atau oversubscribe tiga kali lipat
Buka Pos Pengaduan, Komisi IV DPRD Kota Bogor Banjir Aduan PPDB
Peluang Indonesia Hanya Jika Menang atas Filipina usai Kalah dari Irak 0-2
Dipermalukan Irak Dikandang Sendiri, Erick Thohir Minta Pelatih dan Pemain Dievaluasi
SMK Nurul Hidayah 1 Buka Layanan PPDB 2024-2025 Secara Gratis di Bogor