FOKUSSATU.ID - Komisi Pemilihan Umum menggelar debat keempat Pemilihan Presiden yang mempertemukan tiga calon wakil presiden di Jakarta Convention Center, Minggu (21/1/2024).
Debat kali ini mengambil tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
“Tema debat kali ini terkait dengan pangan, sumber daya alam, energi, agraria, dan lainnya, yang merupakan persoalan dasar masyarakat yang hingga saat ini masih ada permasalahan yang belum terselesaikan,” ujar Ketua Tim Pemenangan Daerah Ganjar Pranowo-Mahfud MD Jawa Barat Ono Surono, di sela nonton bareng debat cawapres di Lapang Tegalega, Kota Bandung.
Baca Juga: Arab Saudi Lolos Babak 16 Besar Piala Asia 2023 Qatar. Thailand Buka Peluang
Ono mencontohkan persoalan mengenai pangan yang masih mengandalkan impor termasuk beras. Selain itu, dirinya mengungkap, jika alokasi pupuk subsidi dikurangi tiap tahun yang membuat komoditas itu sulit diperoleh oleh petani.
“Terkait reforma agraria, memang saat ini pemerintah memiliki program memberikan lahan-lahan kepada rakyat, petani yang berasal dari kawasan yang dikelola oleh Perhutani. Tapi saya melihat masih banyak petani yang belum mendapatkan itu. Dan per hari ini, rata-rata kepemilikan lahan oleh petani itu hanya 0,2-0,5 hektar, sedangkan pengusaha sawit, pengusaha kebun bisa menguasai hingga ratusan ribu hektar walaupun dalam bentuk HGU,” paparnya.
Berdasarkan apa yang dijawab oleh calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD dalam debat hari ini, harus ada perbaikan data guna menuntaskan persoalan tersebut.
Peraturan perundang-undangan terkait persoalan yang diangkat dalam debat, diutarakan Ono, sudah ada, hanya saja pemerintah belum berani mengeksekusinya secara penuh.
Baca Juga: Rhoma Irama Bisikin Capres No Urut 1 Anies Baswedan Soal Pilpres 2024
“Pak Mahfud tadi menyampaikan masih ada oknum-oknum yang menghambat eksekusi-eksekusi tersebut. Sehingga harus ada political will dari presiden yang akan datang agar peraturan-peraturan tersebut berpihak kepada rakyat dan memberikan kesejahteraan kepada rakyat,” ucap anggota Komisi IV DPR RI ini.
Di sisi lain, Ono mengatakan, jika masyarakat Jawa Barat masih banyak yang belum menentukan pilihannya usai tiga gelaran debat calon presiden dan wakil presiden.
Ia memandang kondisi ini terjadi lantaran masyarakat masih ingin mendapat secara jelas visi misi, program yang dimiliki pasangan calon presiden dan wakil presiden melalui seluruh debat yang diselenggarakan KPU.
“Saya melihat masih ada sebagian pemilih di Jawa Barat yang tidak mau asal pilih. Mereka pemilih cerdas, mereka ingin melihat seorang calon presiden dan wakil presiden memiliki political will, niat untuk menjadikan Indonesia jauh lebih baik. Dan semoga rakyat Jawa Barat cerdas untuk memilih yang sudah terbukti kemampuan dan integritasnya, yaitu pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD,” pungkasnya. ***(011)
Artikel Terkait
PROPER Dorong Peningkatan Kinerja Pengelolaan Lingkungan
Ganjar Minta Masukan Warganet Untuk Materi Debat Cawapres Mahfud
Rhoma Irama Bisikin Capres No Urut 1 Anies Baswedan Soal Pilpres 2024
Malaysia Angkat Koper Susul Vietnam dari Piala Asia 2023 Qatar. Korsel Imbang dengan Yordan
Alan Walker Rilis Who I am, Bersama Putri Ariani dan Peder Elias
Arab Saudi Lolos Babak 16 Besar Piala Asia 2023 Qatar. Thailand Buka Peluang