Pengembangan Aplikasi Pengenalan Wajah RSU Dadi Keluarga Ciamis, Menarik Perhatian BPJS Kesehatan

photo author
- Sabtu, 19 Februari 2022 | 22:04 WIB
Aplikasi FR ini dikombinasikan dengan antrian online Mobile JKN milik BPJS Kesehatan. (Humas RSU Dadi Keluarga Ciamis)
Aplikasi FR ini dikombinasikan dengan antrian online Mobile JKN milik BPJS Kesehatan. (Humas RSU Dadi Keluarga Ciamis)

Dalam sesi diskusi, Kepala Tim Percepatan Digitalisasi RSDK Ciamis Aditya Wahyudi menjelaskan secara teknis aplikasi FR.

“Kami sudah mengaplikasikan teknologi FR ini selama dua tahun, melalui aplikasi kepegawaian di RSDK Ciamis. Kami yakin, teknologi ini dapat dikembangkan untuk pelayanan, terutama validasi identitas pasien,” jelasnya.

Agar dapat menggunakan aplikasi ini, seluruh pasien baru diwajibkan melakukan pengambilan foto. Dalam satu kali pengambilan foto, disimpan 100 foto dalam waktu kurang dari 30 detik. Foto-foto inilah yang dijadikan dasar pengenalan wajah, yang kini dipasang di anjungan antrian mandiri.

“Ke depan, bisa dikembangkan pengenalan wajah melalui smartphone, seperti yang sekarang digunakan oleh sekitar 300 karyawan,” tambah Aditya.

Baca Juga: Dua Gubernur Tos Tosan di Lapangan Hijau, Tendangan Ridwan Kamil Ditepis, Sepakkan Anies Berbuah Gol

Pengembangan aplikasi ini tidak memerlukan investasi besar. “Bila berkenan, kami siap bekerjasama mengembangkan aplikasi ini ke tingkat nasional. Tidak diperlukan investasi besar. Yang diperlukan adalah kemauan untuk maju,” timpal Ir Dhodhik M Utomo, Direktur PT RSDK Ciamis.

RSDK Ciamis telah melahirkan beberapa aplikasi untuk mendukung pelayanan dan kinerja rumah sakit.

“Kami pernah kesulitan mengikuti ketentuan BPJS Kesehatan. Akhirnya kami mencanangkan 2020 sebagai tahun digitalisasi. Hasilnya sangat terasa, terutama pada aspek pelayanan dan pemberkasan klaim,” aku Ikbal.

Ikbal berharap, inovasi FR ini dapat diterima oleh BPJS sebagai salah satu validasi kepesertaan, selain sidik jari.

“Kami siap memberikan pelayanan paperless. Pasien hanya perlu membawa smartphone,” katanya.

Baca Juga: Kemenkes Melaporkan Jumlah Kematian Balita Akibat Covid 19 Varian Omicron 3 Persen dari 1.090 Pasien

RSDK Ciamis juga sudah menerapkan aplikasi V-Claim versi 2. Dibandingkan versi sebelumnya, versi 2 ini memiliki kelebihan pada sisi kemudahan dan kecepatan pelayanan.

“Aplikasi ini sudah ter-bridging dengan SIMRS sehingga petugas kami tidak perlu lagi membuka dua aplikasi saat pelayanan pasien. Kini, kami cukup membuka SIMRS untuk mencetak SEP. Database peserta secara otomatis terisi,” aku Ikbal.

Untuk melakukan verifikasi internal, RSDK Ciamis telah menggunakan aplikasi Frandita (Fraud Initiation Detection in Hospital).

Dengan aplikasi deteksi dini fraud di rumah sakit ini, para koder dan petugas casemix lebih cepat dan akurat dalam melakukan pemberkasan klaim sehingga menekan kemungkinan terjadinya fraud. Kemungkinan berkas kurang lengkap juga bisa ditekan sehingga gagal klaim bisa dihindarkan sejak dini.*** 014

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Rasakan Manfaat Infused Water Serai untuk Kebugaran Anda

Senin, 22 September 2025 | 12:37 WIB

Berikut 7 Zodiak yang Sulit Dilupakan Mantan

Senin, 22 September 2025 | 11:47 WIB

Kepergian Mpok Alpa, Komedian Tersembunyi Penyakitnya

Jumat, 15 Agustus 2025 | 11:11 WIB

Kabar Duka, Mpok Alpa Meninggal Dunia

Jumat, 15 Agustus 2025 | 10:31 WIB
X