Dugaan Penipuan CPNS, Olivia Anak Nia Daniaty Penuhi Panggilan Penyidik PMJ

FOKUSSATU.ID - Olivia Nathania , Anak Nia Daniaty, akhirnya datang juga ke Polda Metro Jaya (PMJ) guna menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum soal dugaan penipuan , penggelapan, dan pemalsuan surat seleksi CPNS fiktif pada hari ini, Senin (11/10/2021).

Didampingi pengacaranya, Susanti Agustina, Olivia Nathania datang Senin sekitar pulul 11.50 WIB. Di depan awak media, putri Nia Daniaty ini tidak mau banyak bicara.

"Insya Allah siap, doain aja ya, doain" ujarnya, singkat.

Sementara itu, Susanti Agustina menjelaskan perihal bukti-bukti yang dibawanya hari ini.

Baca Juga: Kedepankan Perlindungan Anak dan Perempuan, Desa Wedomartani Bisa Jadi Percontohan

"Bukti-bukti transfer yang sudah dikirim kepada Ibu Agustin karena Ibu Agustin bukan korban, tapi sama, perekrutan juga kepada yang lain-lain," katanya.

Ditanya soal apakah suami Olivia, yaitu Rafly N Tilaar, akan diperiksa juga, Susanti belum mau menjawab lebih banyak. "Nanti setelah pemeriksaan kita akan sampaikan," katanya.

Olivia Nathania sebelumnya dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada Selasa 5 Oktober 2021. Namun, dikarenakan Olivia belum siap mental dan masih merapikan dokumen, pemeriksaan tersebut ditunda hingga hari ini.

Sebelumnya, Susanti Agustina mengungkap kondisi mental kliennya di tengah menghadapi masalah yang menjeratnya.

Baca Juga: Pelaku Usaha di Bawah Rp 500 Juta Tak Kena Pajak Penghasilan

Menurut penuturan Susanti, kliennya merasa sangat tertekan hingga depresi karena dilapokan atas dugaan kasus penipuan, penggelapan, dan pemalsuan surat. Pasalnya Olivia merasa tidak melakukan segala yang dituduhkan.

"Ya pastinya depresi lah ya, kan mental itu, misalnya kita melakukan sesuatu, terus tiba-tiba dipelintir sedikit terblow up banyak kan pastinya psikisnya berat juga," ujar Susanti Agustina, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (5/10/2021).

Susanti mengatakan kliennya kini tengah menyiapkan mental kuat untuk menghadapi kasus yang melibatkannya. Terlebih menurutnya, kliennya dalam posisi yang terdeskriditkan.

Oleh karena itu, kini dia tengah menyiapkan bantahan yang konkret dengan mengumpulkan sejujmlah bukti dan data yang akurat. Agar sanggahannya tak menjadi bumerang di masa depan.