Makna Lagu Hymne Guru
Dari lirik lagu di atas sebenarnya kita dapat mendeskripsikan pentingnya peranan dan profesi guru sebagai lentera pendidikan yang akan mencerdaskan kehidupan bangsa. Supaya lebih paham maksud dari setiap lirik lagu wajib ini, mari kita bedah setiap kalimatnya.
Baca Juga: Menggali Sejarah Hymne Guru: Lagu yang Menghormati Pengabdian Guru
Lirik pada bait pertama
“Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru, Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku” dapat dimaknai bahwa pengabdian guru didedikasikan sepenuhnya untuk pendidikan dan anak-anak di Indonesia. Hal ini dapat terlihat dari kesabaran guru dalam mengajarkan anak-anak untuk dapat menulis, membaca, hingga mampu terjun ke masyarakat. Selaku murid pun harus tetap mengingat jasa-jasa guru sepanjang hayat.
Lirik pada bait kedua
Pada bait “Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku, Sebagai prasasti terima kasihku, Tuk pengabdianmu”. Dari sini dapat diresapi bahwa segala perjuangan yang sudah dilakukan tidak akan cukup dengan kata terima kasih tapi akan terus diingat sepanjang masa atau meneruskan perjuangan dengan menjadi guru yang bertekad sepenuh hati.
Lirik pada bait terakhir
“Engkau sebagai pelita dalam kegelapan, Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan, Engkau patriot pahlawan bangsa, Pembangun insan cendekia”. Guru memang dikenal sebagai lentera yang mampu menerangi semua mimpi anak-anak di Indonesia.
Jika Anda mengingat buku “Habis Gelap, Terbitlah Terang” karya R. A. Kartini, makna lirik dengan isi buku tersebut menampilkan refleksi perjuangan guru dari dulu hingga sekarang.
Selain itu, guru jadi sumber utama yang memberikan banyak ilmu untuk memenuhi keingintahuan anak-anak terhadap ilmu pengetahuan dan membuka cakrawala baru. Dari pengetahuan yang diberikan, kini sudah banyak tercetak generasi emas yang mengharumkan nama bangsa dan negara di kancah internasional.
Dari makna lagu Hymne Guru di atas kita semakin paham betapa sulitnya perjuangan guru untuk mencerdaskan anak-anak di Indonesia. Maka dari itu, sepatutnya kita harus menghormati jasa-jasanya selama ini. ***