Ini 4 Ketentuan Aqiqah yang Harus Kamu Ketahui

photo author
- Kamis, 29 Februari 2024 | 19:04 WIB
Kenali ketentuan aqiqah menurut hadis dan pendapat ulama (Pixabay)
Kenali ketentuan aqiqah menurut hadis dan pendapat ulama (Pixabay)

“Bismillahi wallahu akbar. Allahumma minka wa laka. Allahumma taqabbal minni. Hadzihi ‘aqiqatu..(menyebut nama bayi). 

Artinya: “Dengan menyebut asma Allah. Allah Maha Besar. Ya Allah, dari dan untuk-Mu. Ya Allah, terimalah dari kami. Inilah aqiqahnya…. (menyebutkan nama bayi)”

Do’a mencukur bayi saat aqiqah

Kemudian, orangtua juga dianjurkan untuk mencukur rambut bayi dengan membaca do’a sebagai berikut:

“Alhamdulillahirabbil’alamin. Allahumma nurus samawati wa nurusy syamsyi wal qamari. Allhumma sirrulahi nurun nubuwwati rasulullahi shallallahu’alahi wasallam walhamdulillahi rabbil’alamin.”

Artinya: “Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Ya Allah, cahaya langit, matahari, dan rembulan. Ya ALlah, rahasia Allah, cahaya kenabian, Rasulullah SAW, dan segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam.”

Baca Juga: Ketahui, Ini Keutamaan Ibadah Umroh Menurut Hadis Nabi

Setelah bayi dicukur, orangtua dapat meniup ubun-ubun bayi dengan membaca do’a sebagai berikut:

“Allahumma inni u’idzuha bika wa dzurriyyataha minasy syaithanir rajim.”

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan untuk dia dan keluarganya dari setan yang terkutuk.”

4. Ketentuan Aqiqah Berdasarkan Waktu Pelaksanaan

Seperti yang telah disebutkan, ketentuan aqiqah berdasarkan waktu pelaksanaan sebenarnya bisa dilakukan sejak anak lahir sampai sebelum baligh. Namun, ada beberapa ulama yang meyakini bahwa sebaiknya melakukan aqiqah dianjurkan setelah 7 hari kelahiran sang buah hati. Namun, jika aqiqah belum memungkinkan dilakukan di rentang waktu tersebut, maka amalan ini bisa diganti pada hari ke-14 atau ke-21.
Sedangkan, bagi orangtua yang belum memiliki dana yang memadai, ada ulama yang mengatakan bahwa aqiqah bisa dilakukan sampai ada kemampuan untuk melakukannya sebelum anak baligh. Bahkan, ada pula ulama yang beranggapan bahwa seorang anak boleh melakukan aqiqah untuk dirinya sendiri saat dewasa kelak, kondisi ini dapat dilakukan bila orangtua tidak memiliki kemampuan untuk itu saat ia masih kecil. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fazar Kurniawan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

Doa Pembuka Pintu Rezeki dari Segala Penjuru

Kamis, 11 Juli 2024 | 15:37 WIB

8 Golongan yang Wajib Menerima Zakat

Rabu, 20 Maret 2024 | 10:53 WIB

Doa dan Keutamaan Ramadhan Hari keenam

Sabtu, 16 Maret 2024 | 15:22 WIB

Link Download Jadwal Imsakiyah Kemenag 2024

Senin, 11 Maret 2024 | 11:26 WIB

Ini 4 Ketentuan Aqiqah yang Harus Kamu Ketahui

Kamis, 29 Februari 2024 | 19:04 WIB
X