Cuaca Panas Jelang Pelaksanaan Puncak Haji Jamaah Diminta Banyak Minum Air

photo author
- Senin, 4 Juli 2022 | 00:24 WIB
Suasana shalat di Masjidil Haram
Suasana shalat di Masjidil Haram

FOKUSSATU.ID- Pihak kementerian agama meminta jamaah haji Indonesia banyak mengkonsumsi air minum jelang pelaksaan  fase puncak haji.

Pasalnya, kondisi cuaca di Arab Saudi saat ini sangat panas dan kelembaban udara rendah. Seperti diketahui wukuf di Arafah akan berlangsung pada 8 Juli 2022, jamaah mulai diberangkatkan dari hotel di Makkah menuju Arafah mulai 7 Juli 2022.

Tim Kesehatan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dr Edi Supriyatna mengatakan  bahwa suhu yang tinggi dengan kelembaban rendah merupakan kondisi ekstrem yang sering menjadikan orang tidak sadar dirinya mengalami kekurangan cairan.

"Di Saudi, ekstremnya karena suhu tinggi dan kelembaban rendah sehingga tidak sadar kita sudah kekurangan cairan. Maka _support_ kami kepada semua jemaah, minum air jangan tunggu haus,"ujar dokter  Edi seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Minggu (3/7/2022).

Edi menyarankan jemaah haji  untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Menurutnya, proses minumnya diukur minimal 200 ml per jam atau satu gelas belimbing per jam saat aktivitas.

"Agar tidak dehidrasi dan tidak sering kencing, minum diatur 200 ml/jam dan dicampur dengan setengah sachet oralit. Diminum setiap satu jam sekali, saat beraktivitas. Minumnya pelan-pelan dan dinikmati," paparnya.
Sedangkan untuk menjaga kelembaban dan menghindari hidung mimisan karena terlalu panas dan kering, jemaah juga diimbau tetap menggunakan masker
.

Baca Juga: Pesan Menag Yaqut Saat Lepas Jamaah Haji Kloter Pertama

"Yang pasti, jangan terlalu capek dan cukup istirahat. Simpan energi, khususnya saat-saat ini yang sudah memasuki fase persiapan menuju pucak haji Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna)," tuturnya.

Kepada para pembimbing ibadah, dokter  Edi berpesan agar mereka terus mengimbau dan mengingatkan jemaah cukup istirahat atau menahan diri untuk tidak beraktifitas di luar hotel selama tiga hari sebelum Armuzna.

Sebab, jamaah perlu mempersiapkan kondisi fisiknya agar berada dalam kondisi prima saat di Armuzna. Jamaah harus ingat bahwa puncak dari ibadah haji adalah Armuzna, dan itu butuh fisik yang prima.***014

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arismen Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Lebih 2000 Orang

Senin, 6 Februari 2023 | 22:55 WIB
X