Keberangkatan Jamaah Haji Indonesia Tunggu Putusan Arab Saudi

photo author
- Jumat, 21 Januari 2022 | 23:06 WIB
Prosesi Pelaksanaan Tawaf di depan Ka'bah
Prosesi Pelaksanaan Tawaf di depan Ka'bah

FOKUSSATU.ID- Pemerintah Indonesia menunggu keputusan  Pemerintah Arab Saudi soal  kepastian keberangkatan ibadah haji 2022.

Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan Pemerintah Indonesia masih menunggu keputusan dari Pemerintah Arab Saudi terkait kepastian keberangkatan ibadah haji 1443 hijriah.

"Untuk ibadah haji sampai sekarang kami belum mendapatkan kepastian dari Pemerintah Arab Saudi," ujar  Zainut saat berkunjung ke Kota Banda Aceh, Jumat (21/1/2022).

Menurut dia, ada isyarat bahwa Pemerintah Arab Saudi akan membuka penyelenggaraan ibadah haji 2022 bagi jamaah internasional. Tentunya, dengan mekanisme dan penerapan protokol kesehatan yang ketat, mengingat masih di tengah pandemi COVID-19.

Baca Juga: Jamaah Haji Tahun 2020 Berangkat Tahun Ini Asal Ada Syarat Ini

Oleh karena itu, saat ini Pemerintah Indonesia sedang menunggu undangan dari Pemerintah Arab Saudi untuk penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait kuota jamaah haji bagi Indonesia.

"Kami sedang menunggu undangan untuk melakukan MoU dengan Arab Saudi, berapa kuota yang akan diberikan kepada Indonesia," ujarnya

Pemerintah Indonesia tetap akan menerapkan tiga opsi dalam penyelenggaraan ibadah haji 2022, yaitu meminta kuota  secara penuh, kemudian opsi kuota terbatas, atau opsi ketiga yakni Indonesia sama sekali tidak melakukan pemberangkatan.

"Mudah-mudahan opsi penuh itu yang diberikan Arab Saudi kepada Indonesia," harapnya.

Selain itu,  terang dia, Kemenag juga sedang melakukan skema kebijakan satu pintu atau one gate policy untuk ibadah umrah.  Langkah ini untuk  memastikan agar proses keberangkatan jamaah umrah aman dan terkendali.
Para jamaah sebelum  diberangkatkan ke Tanah Suci, maka akan mengikuti karantina selama satu hari di asrama haji, guna memastikan dokumen perjalanan serta dokumen kesehatan.

Ia menilai pelaksanaan kebijakan satu pintu sebagai bagian dari simulasi keberangkatan jamaah secara satu pintu sebelum menghadapi musim haji.

"Ini juga bagian dari simulasi ibadah haji kita untuk bulan Zulhijjah nanti. Mari kita berdoa semoga haji pada tahun ini bisa diselenggarakan, karena sudah dua musim kita tidak menyelenggarakan haji," kata Zainut.***

Content Creator Jurnalis gus

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Lebih 2000 Orang

Senin, 6 Februari 2023 | 22:55 WIB
X