Pemulihan Ekonomi Eropa Kembali Tersendat Akibat Varian Omicron

photo author
- Sabtu, 8 Januari 2022 | 23:12 WIB
Uni Eropa  (Ilustrasi)
Uni Eropa (Ilustrasi)

Babak terakhir dari infeksi Omicron akan berdampak pada rencana Eropa untuk mengendalikan defisit utang dan anggarannya.
Uni Eropa (EU) sementara menangguhkan aturan pagu utang 60 persen dari produk domestik bruto (PDB) dan defisit anggaran di bawah tiga persen untuk memerangi pandemi Covid-19.

Defisit pemerintah di kawasan Eropa berkisar 7,2 persen dari PDB dan utang pemerintah mencapai 97,3 persen dari PDB di 2020, ungkap statistik EU pada Oktober tahun lalu.
Utang publik diperkirakan menyentuh 100 persen dari PDB untuk kawasan Eropa pada 2021.
Pandemi yang berkepanjangan berarti EU kemungkinan memperpanjang penangguhan aturan fiskal di 2022 dan membiarkan negara-negara anggotanya untuk membelanjakan lebih banyak dari biasanya guna menjaga bisnis tetap bertahan.

EC(Komsi Eropa)  menepis kebangkitan pandemi dan memberikan prakiraan optimistis tentang pemulihan ekonomi di EU pada November.
PDB di kawasan Eropa akan naik lima persen di 2021 dan 4,3 persen di 2022, menurut prakiraan EC.
Pihaknya menambahkan bahwa utang dan defisit publik akan turun.

Optimisme EC tentang pemulihan ekonomi di EU didukung oleh perbaikan beberapa indikator.
Terdapat tanda-tanda penurunan biaya pengiriman pada Desember yang mengindikasikan gangguan pada sektor logistik semakin membaik.
Hasil terbaru survei Purchasing Manager Index secara global oleh perusahaan peneliti pasar IHS Markit menunjukkan bahwa kekurangan semikonduktor telah berkurang sejak Januari tahun lalu, kata Chris Williamson, ketua ekonom bisnis IHS Markit.
Indikator secara real time menyarankan bahwa aktivitas manufaktur kembali dimulai di kawasan Eropa di Triwulan IV dan akan ada pemulihan yang lebih kuat di Februari atau Maret 2022, menurut laporan S&P Global Ratings.***

Content Creator Jurnalis gus


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Lebih 2000 Orang

Senin, 6 Februari 2023 | 22:55 WIB
X