Nazi Elon Musk di Pelantikan Trump: Pernah Terjadi Kerusuhan di Jerman Gegara Partai yang Diusung sang CEO Tesla!

photo author
- Selasa, 21 Januari 2025 | 13:07 WIB
Mendukung Partai di Jerman yang Dicurigai Neo Nazi
Mendukung Partai di Jerman yang Dicurigai Neo Nazi

Menurut Correctiv, undangan pertemuan tertutup antara AfD dengan Neo Nazi itu menyebutkan agenda pembahasan sebuah konsep rencana remigrasi sebagai agenda politik.

Para migran yang memiliki izin tinggal, dan juga para migran dan keturunannya yang sudah menjadi warga negara Jerman, harus dideportasi ke negara asalnya apabila dinilai 'tidak beradaptasi dengan masyarakat mayoritas Jerman'.

Sebuah rencana yang memicu aksi demo yang diikuti puluhan ribu warga Jerman pada 16 Januari 2024 lalu.

Salah satu kelompok yang beraksi yakni aliansi 'Hand in Hand' yang menyerukan unjuk rasa melawan partai AfD dan kelompok Neo Nazi.

"Melarang AfD dan mencabut hak-hak dasar anggota terkemuka di Jerman merupakan beberapa tindakan yang diserukan oleh para pengunjuk rasa dan politisi," tulis The Guardian terkait aksi tersebut.

Selain rencana deportasi massal, kelompok Neo Nazi juga dianggap meresahkan bagi warga Jerman karena telah melakukan serangan teror.

Mendagri Jerman: Teror dari Kelompok Neo Nazi Sangat Memalukan

Dalam kesempatan berbeda, Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser menuturkan pihaknya menyetujui rancangan undang-undang untuk mendirikan yayasan di Berlin terkait serangan teror Neo Nazi.

"Pembunuhan oleh teroris Neo Nazi dan kegagalan negara untuk menyelidikinya dengan benar tetap menjadi aib bagi negara kita," tegas Nancy sebagaimana dilansir dari Anadolu Agency dalam artikel yang tayang pada November 2024 lalu.

"Perlakukan pihak berwenang terhadap keluarga korban sebagai tersangka, alih-alih mengejar pelakunya, kasus serangan teror itu menjadi hal yang sangat memalukan," tandasnya.

Anadolu Agency mencatat serangan teror dari kelompok Neo Nazi yang diklaim pemerintah Jerman telah membunuh 10 korban dalam rentang waktu tahun 2000-2007.

Sebagian besar korban itu berasal dari Turki, dengan kasus pengeboman dan perampokan di Jerman.

Hingga kini, motif kasus terorisme yang berasal dari kelompok Neo Nazi itu belum terpecahkan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Sungkara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Lebih 2000 Orang

Senin, 6 Februari 2023 | 22:55 WIB
X