FOKUSSATU.ID- Gara-gara terjebak kemacetan panjang, bus antar antar jemput di Pertamina Mandalika International Street Circuit, ikut terlambat.
Kondisi inilah yang mengakibatkan ribuan penonton menjadi telantar hingga tengah malam
Oleh karena itu, Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh penonton MotoGP tersebut.
"Kami meminta maaf kalau tidak sepenuhnya sempurna sesuai yang kami rencanakan," kata Zulkieflimansyah di Mataram, Senin (21/3/2022)
Zulkieflimansyah memaklumi apa yang menjadi keluhan para penonton tersebut. Namun, kata dia panitia sudah bekerja maksimal dalam mengatur alur bus untuk mengantar dan menjemput penonton.
"Namanya juga ajang pertama, walaupun sudah berusaha semaksimal mungkin pasti ada ketidaksempurnaan," paparnya.
Baca Juga: Miguel Oliviera Pemenang Perdana Race MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Absen
Gubernur mengakui apa yang terjadi usai MotoGP Mandalika, sebetulnya pernah juga terjadi ketika MotoGP dilaksanakan di Sirkuit Sentul. Bahkan, terang dia, apa yang terjadi di Sentul lebih parah dari yang terjadi di Pertamina Mandalika International Street Circuit.
"Saya sendiri pernah jadi saksi sejarah ketika di Sentul dan itu lebih parah dari kemarin. Bukan bermaksud apologi, tapi kita tidak menyangka kendaraan pribadi sebanyak itu. Jadi kalau ada antusiasme di hari ketiga, apalagi yang kita saksikan di TV sebanyak itu, sehingga wajar membeludak seperti itu," ucapnya.
Alhasil karena kemacetan, bus yang seharusnya bisa jalan cepat menjadi terjebak macet dan lambat tiba di lokasi penjemputan. "Yang jelas ini akan menjadi catatan kami, bus yang melayani tidak boleh tua. Ini akan kami cek kedepannya. Kami juga tidak bisa mengomeli petugas yang sudah bekerja maksimal. Tetapi mudah-mudahan ini jadi fedback yang baik untuk ajang selanjutnya, seperti WSBK di Nopember 2022 dan ini menjadi catatan cukup baik, apalagi kontrak ini 10 tahun pasti setiap tahun ada peningkatan," katanya.
Sebelumnya penonton Pertamina Grand Prix of Indonesia masih telantar hingga Minggu tengah malam, sehingga mereka tidak bisa pulang sesuai jadwal karena tidak ada bus yang datang menjemput.
Penonton yang didominasi warga Kota Mataram dan luar daerah itu dibawa menggunakan bus dari eks Bandara Selaparang menuju parkir barat atau Masjid Nurul Bilad.
Usai balapan, para penonton keluar untuk menunggu jemputan bus, namun tidak ada yang datang, sehingga mereka terpaksa berjalan menuju parkir barat. Kondisi itu diperparah karena beberapa jalan becek lantaran habis diguyur hujan.
"Ini fisik harus sehat. Gara-gara tidak ada bus, kami rombongan jalan kaki sekira 5 km," kata Wasis warga Banyuwangi, Jawa Timur yang datang ke arena Mandalika International Street Circuit bersama beberapa teman-temannya.
Pipin, warga Kota Mataam juga merasakan hal yang sama.Sejak keluar dari area sirkuit sekitar pukul 19.00 WITA dia berjalan kaki menuju area parkir bersama penonton lainnya, karena tidak ada bus.
Beruntung di tengah jalan dia mendapatkan tumpangan pengendara lain yang sedang melintas menuju area parkir barat.
Sayangnya begitu sampai di lokasi hingga hampir pukul 12.00 WITA tidak ada bus yang datang untuk menjemput. "Teman-teman menunggu bus, lama sekali. Terpaksa kami jalan kaki," ujar dia.
Kapolsek Kawasan Mandalika AKP Dimas yang dikonfirmasi membenarkan adanya para penonton ajang MotoGP yang masih telantar di area parkir barat.
Oleh karena itu,dia berharap paa event mendatang agar persoalan transportasi jemputan itu diatur dengan baik. Selain itu, kendaraan pribadi tidak boleh asal masuk ke lokasi penjemputan karena ikut memperarah kemacetan.***014
Artikel Terkait
Kembali ke Sirkuit Mandalika, Tangan Marc Marquez Dibalut Perban, Masih Mau Balapan Nggak ya
Juara MotoGP Mandalika 2022: Presiden Jokowi: Selamat Kepada Miguel Oliveira
Pawang Hujan, Kearifan Lokal Yang Digunakan Saat MotoGP Mandalika 2022