FOKUSSATU.ID-Hasil monitoring BMKG hingga malam ini pukul 21.30 WIB, di Manggarai-Flores sudah terjadi gempa susulan (aftershocks) sebanyak 22 kali gempa.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami MKG Daryono mengatakan bahwa gempa 5,8 yang mengguncang Manggarai, NTT pada Senin malam (21/2/2022) dipicu oleh aktivitas sesar naik Flores
"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Naik Flores atau Flores back arc thrust," ujar Daryono dalam keterangan resminya.
Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber, diketahui bahwa gempa 5,8 di Laut Flores ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Usai gempa utama itu, setidaknya hingga pukul 21.30 BMKG mencatat telah terjadi 22 gempa susulan. Termasuk di antaranya adalah gempa 5,1 dan 4,7 yang terjadi dalam periode satu jam usai gempa utama.
Adapun gempa utama dirasakan di Labuan Bajo, Maumere, Ende, Soa, Ruteng dalam skala intensitas III MMI. Selanjutnya di Waingapu, Sumba, NTT dan Dompu, NTB dalam skala intensitas II-III MMI.
Sesar Naik Flores atau Flores back arc thrust sendiri adalah salah satu pemicu gempa besar di NTT. Termasuk di antaranya adalah gempa 7,4 yang terjadi pada 14 Desember 2021 kemarin.
Gempa magnitudo 7,4 pada Desember 2021 lalu telah memicu tsunami kecil di pesisir utara Flores dan menyebabkan kerusakkan di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Gempa itu diikuti oleh lebih dari 600 gempa susulan
Perlu diingat bahwa zona Manggarai-Flores ini adalah kawasan kekosongan gempa besar dalam catatan sejarah gempa besar pemicu tsunami di NTT sejak tahun 1800-an.**014
Artikel Terkait
Berkekuatan Magnitudo 5,3 Pangandaran Diguncang Gempa Terkini, Terasa Hingga Tasikmalaya
Terasa Hingga DKI Jakarta, Banten Kembali di Guncang Gempa Bumi Magnitudo 5,5
Jumat 4 Februari 2022, Banten Diguncang Dua Kali Gempa Bumi, 5,5 dan 3,0 Megnitudo, Terasa Hingga Jakarta