FOKUSSATU.ID-Gempa masih menguncang wilayah Banten.
Berdasarkan hasil monitoring Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga Sabtu (15/1/2022) pukul 18.00 WIB, sudah 36 kali terjadi gempa susulan..
"Hingga Sabtu, 15 Januari 2022 pukul 18.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 36 kali aktivitas gempa susulan (aftershock), dengan magnitudo terbesar 5,7 dan magitudo terkecil adalah 2,5. Tampak frekuensi kejadian gempa makin menurun, semoga segera stabil," demikian Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui akun Twitter pribadinya, Sabtu (15/1/2022)
Daryono meneranhkan bahwa gempa yang terjadi di Selar Sunda dengan Magnitudo 6,6 itu terasa kuat di Jakarta karena disebabkan efek tapak lokal (Local Site Effect)
Baca Juga: Kepala BMKG Sebut Gempa Banten Masuk Jenis Ini
"Gempa Selat Sunda M6,6 terasa kuat di Jakarta disebabkan efek tapak lokal (Local Site Effect) lapisan tanah lunak dan tebal di Jakarta yg memicu resonansi gel gempa yang akhirnya guncangan mengalami amplifikasi - fenomena vibrasi periode panjang krn gempa kuat yang sumbernya jauh," katanya.
Sebelumnya, i pada Jumat (14/1/2022) gempa Magnitudo 6,6 terjadi di koordinat 7,21° LS ; 105,05° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Barat Daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 40 km.***
Content Creator Jurnalis gus
Artikel Terkait
Gempa Bumi Tektonik Susulan, Magnitudo 5,7 Kembali Terjadi Jumat 14 Januari 2022 pukul 16.49 WIB
Doa Ketika Terjadi Gempa Bumi, Lengkap Latin dan Artinya
Simak 2 Ramalan Yang Isinya Bisa Saja Ada Hubungan Dengan Gempa Bumi Hari Ini