peristiwa-daerah

Ketua Karang Taruna di Kota Bandung Jadi Korban Pembacokan Sekelompok Orang Diduga Geng Motor

Minggu, 26 Januari 2025 | 15:04 WIB
Foto ilustrasi (Pixabay )

FOKUSSATU.ID - Ketua Unit Karang Taruna di Kota Bandung menjadi korban penyerangan dan pembacokan oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK) di Jalan Peta, Kota Bandung pada Minggu (26/01/2025) pukul 03.25 WIB dinihari.

Sekelompok orang yang diduga dari geng motor ini dilaporkan menyerang warga secara tiba-tiba dengan menggunakan senjata tajam. 

Akibat penyerangan tersebut, beberapa orang mengalami luka sabetan.

Baca Juga: 14 Tahun Tak Tersentuh, Polresta Bandung Bongkar Tambang Emas Ilegal di Kutawaringin

Menurut keterangan beberapa saksi di lokasi, sekelompok orang bermotor ini tanpa diduga langsung melakukan penyerangan ke sejumlah warga yang berada di lokasi.

"Assalamualaikum, siapkan parang,"kata saksi mata menirukan ucapan para pelaku.

M. Arizal Firmansyah Ketua Karang Taruna Unit 05 Sukaasih menjadi korban dari kejadian tersebut. Ia mengalami luka bacokan dibagian kepala.

Baca Juga: Sepakat Berdamai, Ormas Grib Jaya dan Pemuda Pancasila Komitmen Jaga Kondusifitas Kota Bandung dan Jawa Barat

"Saya mau beli rokok, tiba-tiba ada banyak motor yang menyerang warga yang tengah berkumpul. Kaget, ternyata di depan saya masih banyak lagi. Sempat menghindar namun mereka mengejar saya sampai kepala saya kena bacokan," ujarnya.

Ia pun mengaku sempat melarikan diri ke dalam gang bersama beberapa warga lainnya, namun para pelaku tetap mengejar bahkan salah seorang perempuan yang berbeda di lokasi sempat mendapat serangan, beruntung sabetan senjata tajamnya masih bisa ditangkis.

"Saya lari dengan keadaan luka bacokan di kepala, minta tolong warga,"ungkapnya.

Baca Juga: Markas MPW Pemuda Pancasila Jawa Barat Diserang Sekelompok Orang

Beberapa warga yang mengetahui kejadian tersebut bergegas ke luar berupaya mengejar para pelaku. Namun, komplotan diduga geng motor ini sudah meninggalkan lokasi.

Sampai berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih jauh. ***

Tags

Terkini