Bupati Pati Sudewo: Desakan Mundur Jadi Pembelajaran Berharga

FOKUSSATU.ID - Bupati Pati, Sudewo, menegaskan komitmennya untuk tetap menjabat meskipun dihadapkan pada aksi demonstrasi yang menuntutnya untuk mundur.

Ia menyatakan bahwa posisinya diperoleh melalui proses demokratis dan konstitusional, sehingga tidak bisa dilepaskan hanya karena tekanan dari massa.

"Saya kan dipilih oleh rakyat secara konstitusional dan secara demokratis jadi tidak bisa saya harus berhenti dengan tuntutan itu. Semuanya ada mekanisme," kata Sudewo, Rabu (13 Agustus 2025), saat ditemui di Kantor Bupati Pati.

Baca Juga: Viral! Bupati Pati Sudewo Diterjang Lemparan Sandal Saat Tanggapi Pendemo

Sudewo juga menunjukkan sikap menghormati langkah DPRD Pati yang mengambil hak angket terkait kepemimpinannya.

"Hak angket yang dimiliki DPRD, jadi saya menghormati hak angket tersebut," tuturnya.

Ia menilai bahwa demonstrasi yang terjadi merupakan pelajaran berharga, baik untuk dirinya maupun masyarakat Pati.

Baca Juga: Telkom Regional II Dukung Digitalisasi UKM di Cicendo melalui Indibiz

"Pembelajaran bagi seluruh masyarakat Pati untuk menjaga soliditas, saya harap ini jadi pembelajaran bagi warga Pati dan pembelajaran bagi saya," ungkapnya.

Gelombang protes tersebut dipicu oleh kebijakan Sudewo yang menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen. Meski dirinya telah meminta maaf dan membatalkan kenaikan tersebut, aksi protes tetap berlanjut.

Perlu dicatat, Sudewo baru dilantik pada 18 Juli 2025, dan dalam waktu kurang dari sebulan, ia sudah menghadapi tekanan yang signifikan, termasuk desakan untuk mundur dari jabatannya.***