FOKUSSATU.ID - Ratusan Bobotoh melempari kantor PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, pada Rabu (28/9/2022).
Aksi pelemparan botol minuman dan batu ini buntut dari kekecewaan Bobotoh terhadap manajemen Persib yang tidak mau menemui Bobotoh saat aksi unjuk rasa bertajuk The Power of Bobotoh yang digelar di depan kantor PT. PBB Jalan Sulanjana, Kota Bandung, kemarin.
Seperti diketahui, aksi Bobotoh ini didasari protes terhadap aturan pembelian tiket atau sistem Ticketing di semua laga kandang Persib pada musim ini.
Aksi yang semula berjalan damai dengan penyampaian orasi hingga aksi membentangkan spanduk dan poster, harus berujung ricuh. Massa mulai melakukan tindakan anarkis dengan melakukan pelemparan batu dan botol kaca ke kantor Persib.
Insiden pelemparan ke kantor manajemen Persib pun membuat orang-orang yang semula di teras kantor, mulai masuk ke dalam.
Meski begitu suasana ricuh tersebut hanya berlangsung sekitar 15 menit. Petugas juga langsung mengevakuasi orang-orang ke bagian restoran Graha Persib.
Perwakilan Bobotoh Yudi Baduy mengatakan, aksi demo ini meminta manajemen Persib memperbaiki sistem tiket laga kandang Maung Bandung. Di mana sistem online dinilai cukup merepotkan bagi sebagian besar Bobotoh.
"Tuntutannya satu, permudah tiket khususnya untuk komunitas. Seperti yang sudah-sudah kolektif saja," ujar Yudi.
Menurut Yudi sistem distribusi tiket kepada komunitas yang saat ini berlaku menyulitkan mereka. Hal itu lantaran komunitas Bobotoh dari luar kota harus lebih dulu menukar tiket ke lokasi satu per satu.
"Maaf, ini bukan soal kuota tapi ini soal sistem distribusi. Karena memang kemarin kami mendapatkan kendala ketika komunitas ini harus mengambil tiket one by one," ucap Yudi.
"Artinya, kalau rombongan kami yang datang satu bus, dua bus, itu harus ambil satu-satu mengantre. Kebayang kalau dari yang luar kota, bagaimana," tutur Yudi menambahkan.
Oleh karena itu Yudi berharap agar penukaran e-ticket ke tiket fisik dilakukan seperti semula yaitu kolektif.
Baca Juga: Jelang Laga Klasik Persib vs Persija. David Da Silva Tak Sabar Ingin Jebol Gawang Persija
"Itu jadi kendala, apalagi tempat penukarannya dibuka pas hari H. Dari jam 7 sampai jam 2, enggak jelas itu, waktunya sudah habis. Karena itu, khusus buat komunitas sistem distribusinya kolektif saja," katanya.
Sebelumnya, ribuan Bobotoh awalnya berkumpul di sekitar Gelora Saparua, Kota Bandung. Setelah itu sekitar pukul 12.30 WIB, mereka menggelar long march menuju Graha Persib.
Iring-iringan Bobotoh pun dalam aksi ini diikuti dua mobil bak terbuka. Mobil komando beserta ribuan Bobotoh tiba di Graha Persib sekitar pukul 13.00 WIB. ***
Artikel Terkait
Akhirnya Kalahkan Vietnam, Ini Kata Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong
AC Milan Rasakan Kekalahan Pertama di Liga Italia, 1-2 untuk Napoli
Naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh Akhirnya Selesai !
Jelang Laga Klasik Persib vs Persija, Minggu 2 Oktober 2022. Ini Catatan Duel Keduanya
Menang Dua Kali atas Curacao, Peringkat Indonesia di FIFA Kini 152 Dunia. Masih Dibawah Malaysia