Talenta Muda Banyak Dilirik Klub Asing, Hasil dari Kompetisi BRI Liga 1 yang Semakin Kompetitif

Teguh Fokussatu

- Senin, 28 Februari 2022 | 13:25 WIB

Informasi transfer Pratama Arhan ke Tokyo Verdy lewat akun resmi J1 League.

Lebih Percaya Dilatih di Klub Luar Negeri?

Bergabungnya pemain muda Indonesia di klub Asing banyak menuai dukungan masyarakat. Setidaknya sempat menjadi viral di medsos.

Terkait Arhan Pratama, dikutip dari laman resmi PSIS, Yoyok Sukawi selaku Chief Executive Officer (CEO) PSIS mengatakan ingin menunaikan janjinya untuk melepas Arhan ke klub Asing. Tak akan melepasnya ke klub lain di BRI Liga 1, meski dibeli ratusan miliar.

Akhirnya dilepas ke Tokyo Verdy. Memang tidak disebutkan nilai kontrak Arhan, namun PSIS melapasnya secara gratis atau tanpa biaya transfer.

“Sesuai komitmen PSIS, Arhan kami lepas tanpa bayaran satu rupiah pun. Ini demi karier Arhan. Hal ini juga sebuah kebanggaan untuk PSIS karena jebolan akademinya bisa dilirik ke klub Jepang,” lanjutnya.

Terkesan ada kekhawatiran pihak PSIS jika Arhan pindah ke klub lokal di Indonesia, kemampuannya tidak akan meningkat. Bukan karena alasan khawatir akan memperkuat klub saingan. Ironis memang.

Padahal klub di BRI Liga 1 kini banyak memiliki pemain asing bahkan pelatih asing yang bagus. Kualitas mereka tentu tidak diragukan untuk melatih tim dan mengangkat prestasi sepakbola di Indonesia.

Lima tim papan atas di Klasemen BRI Liga 1 hingga pekan ke-28 kini dihuni Bali United, Arema FC, Persib Bandung, Bhayangkara FC dan Persebaya Surabaya. Selisih poin mereka sangat ketat, menunjukan kualitas yang hampir sama.

Perpaduan pemain asing, pemain lokal, hingga pelatih asing lima besar di klasemen, membuat kompetisi BRI Liga 1 semakin ketat. Tentu melecut pemain lokal agar bisa bersaing dengan mereka. Dan hal itu sudah terlihat dengan semakin banyaknya pemain muda dan lokal yang menunjukan prestasinya.

Memang kebanyakan pemain asing mengambil posisi striker, karena klub juga ingin menuai hasil positif di Liga Indonesia. Disinilah perlunya klub memberikan kepercayaan kepada talenta striker lokal.

Aji santoso, Pelatih Persebaya Surabaya sudah membuktikannya. Samsul Arif menjadi striker subur di Persebaya. Terakhir, Persebaya mampu menang atas Arema FC, pemimpin klasemen sementara BRI Liga 1 hingga pekan-27.

Hal lain yang kini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) adalah dari sisi pengadil dilapangan. Beberapa keputusan kontroversial muncul dan menimbulkan protes. Namun kedewasaan pemain di BRI Liga 1 sepertinya juga semakin baik.