Fans Bayern Munchen Tolak Pembaharuan Kontrak Sponsorship dengan Perusahaan asal Qatar

photo author
- Jumat, 26 November 2021 | 23:57 WIB
Ilustrasi Bayern Munchen. (PIXABAY)
Ilustrasi Bayern Munchen. (PIXABAY)

FOKUSSATU.ID - Fans Bayern Munchen yang memegang sebagian kecil saham klub menyatakan ketidaksetujuan mereka minggu ini atas keputusan klub untuk memperbarui kesepakatan sponsor mereka dengan Qatar Airways.

Tim Jerman saat ini berada di puncak klasemen Bundesliga dan minggu ini lolos ke babak 16 besar Liga Champions.

Meskipun performa bagus, bagaimanapun, Bayern tampaknya terbebani oleh ketidaksetujuan penggemar mereka atas hubungan mereka dengan Qatar.

Rapat pemegang saham tahunan, di mana kelanjutan perjanjian keuangan akan diperdebatkan, berubah menjadi arena opini yang kontroversial pada hari Kamis 25 November 2021, waktu setempat.

Baca Juga: Xavi Sebut Dembele Pemain Barcelona Paling Menonjol saat Hadapi Benfica

Baca Juga: Hasil Drawing Playoff Piala Dunia 2022 Zona Eropa: Italia dan Portugal Berada di Path yang Sama

"Itu adalah pertemuan Bayern terburuk yang pernah saya hadiri," kata presiden klub kehormatan Uli Hoeness.

Sejak 2017, hubungan bisnis Bayern Munich dengan Qatar telah memicu ketidaksukaan di antara sebagian pendukung klub.

Ini terjadi, baru-baru ini, pada pertandingan di Allianz Arena, dengan spanduk bertuliskan Oliver Kahn dan Herbert Hainer, direktur pelaksana klub.

"Dengan imbalan uang, kami mencuci semuanya," tulis spanduk itu. Ini mengacu pada tuduhan kurangnya hak asasi manusia di Qatar.

Bayern telah minta diri pada beberapa kesempatan, membenarkan tindakan mereka.

"[Angela Merkel] meminta perusahaan pada 2018 untuk menjalin kembali hubungan dengan Qatar," kata Karl-Heinz Rummenigge beberapa minggu lalu. "Bayern adalah klub yang sukses, tetapi juga sebuah perusahaan."

Para pemegang saham menuduh Bayern diam dan tidak berbicara tentang masalah ini, itulah sebabnya pertemuan hari Kamis diperkirakan akan sangat kontroversial.

Bahkan tidak ada yang datang dari pertemuan itu. Sebaliknya, mereka yang hadir akhirnya berteriak menentang dewan, menyerukan kepergian beberapa dari mereka, seperti Hainer, karena kesepakatan tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M Taufik

Sumber: Marca

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Final Piala Dunia U 17, Austria Tantang Portugal

Selasa, 25 November 2025 | 14:06 WIB

Piala Dunia U17, Laga Pertama di Grup C Sama Kuat

Selasa, 4 November 2025 | 07:46 WIB

Ousmane Dembele Raih Ballon d Or 2025

Selasa, 23 September 2025 | 07:06 WIB
X