Newcastle Bikin Klub-klub Liga Premier Ketakutan setelah Dikuasai Konsorsium Arab Saudi

FOKUSSATU.ID - Klub-klub Liga Premier mengeluarkan aturan sementara untuk menghentikan tim melakukan kesepakatan sponsorship dengan perusahaan yang terkait dengan pemiliknya.

Sikap tersebut dianggap menunjukkan mayoritas klub Liga Premier khawatir dengan transformasi Newcastle United setelah dikuasai konsorsium asal Arab Saudi, kata Menteri Keuangan Arab Saudi Mohammed Al-Jadaan pada Jumat 22 Oktober 2021.

Newcastle diambil alih awal bulan ini seharga 305 juta pound oleh konsorsium yang 80% dipimpin oleh dana kekayaan kedaulatan PIF Arab Saudi yang diketuai oleh Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.

Baca Juga: Arsenal Tegaskan tidak akan Jual Emile Smith Rowe ke Aston Villa

Baca Juga: Amanda Manopo Ogah Kerja Bareng Arya Saloka Lagi, Ada Apa

Surat kabar Guardian hari Selasa melaporkan bahwa Newcastle adalah satu-satunya klub yang memberikan suara menentang aturan sponsorship baru yang disetujui 18-1 pada pertemuan darurat pada hari Senin 18 Oktober 2021 lalu.

Manchester City, yang dimiliki oleh Sheikh Mansour dari Abu Dhabi, abstain, menurut laporan itu. Aturan baru akan berlaku selama satu bulan sementara pihak yang bekerja melihat apakah akan membuat pengaturan permanen.

Liga Premier menyetujui pengambilalihan Newcastle setelah menerima jaminan "mengikat secara hukum" ada pemisahan yang jelas antara PIF dan kerajaan Arab Saudi. Al-Jadaan mengatakan dia tidak tahu teknis asosiasi di Liga Premier.

“Tetapi saya akan mengatakan jika orang khawatir tentang persaingan di antara klub, dan terutama sekarang kami telah berinvestasi di salah satu dari mereka, mungkin itu pertanda baik bahwa ada potensi pesaing serius yang datang ke arah mereka.

"Ini bagus untuk seluruh komunitas sepak bola.

"Sponsorship, khususnya sponsorship tidak hanya dengan klub yang kami miliki, kami melakukan sponsorship dengan klub yang berbeda... Akan ada banyak peluang untuk sponsor," tambahnya.

"Saya tidak mengikuti sepak bola tetapi saya dapat memberi tahu Anda bahwa saya berharap mereka (Newcastle) akan melihat ambisi itu terwujud dan saya sangat yakin bahwa dengan investasi yang masuk ke komunitas dan stadion, saya pikir kita akan melihat peningkatan yang lebih baik. klub."

Manajer Newcastle Steve Bruce meninggalkan klub dengan persetujuan bersama pada hari Rabu setelah awal musim Liga Premier tanpa kemenangan meninggalkan tim di zona degradasi setelah delapan pertandingan.***