Kevin-Prince Boateng Kutuk Kekerasan oleh Saudaranya Jerome Boateng kepada Perempuan

FOKUSSATU.ID - Jerome Boateng dinyatakan bersalah menyerang mantan pacarnya dan harus membayar denda 1,8 juta euro atau lebih dari Rp 30 miliar.

Dia muncul di pengadilan di Munich selama seminggu terakhir atas insiden yang terjadi pada 2018, ketika dia bertengkar dengan mantan kekasihnya saat berlibur di Kepulauan Turks dan Caicos.

Ini mengakhiri tahun 2021 yang mengerikan bagi bek tengah Lyon, ketika mantan pacarnya yang lain, model berusia 25 tahun Kasia Lenhardt, ditemukan tewas di sebuah flat pada bulan Februari, satu minggu setelah mereka berpisah. Hasil investigasi menyebutkan Kasia Lenhardt melakukan bunuh diri.

Baca Juga: Kabar Buruk untuk Barcelona, Kehilangan Salah Satu Bomber hingga 4 Bulan

Baca Juga: Hasil F1 GP Italia: McLaren Berjaya, Hamilton Selamat dari Maut setelah Tabrakan dengan Verstappen

Sekarang, Boateng telah menemukan dukungan dari keluarganya sendiri yang sulit didapat, dengan kakak laki-lakinya Kevin-Prince Boateng mengutuk tindakannya.

"Saya sudah menjauhkan diri dari Jerome (Boateng) untuk waktu yang lama," kata Kevin-Prince Boateng kepada Bild.

"Saya menghargai dan menghormati hukum Jerman. Saya membenci kekerasan terhadap perempuan."

"Saya tidak mengidentifikasi dengan tindakan saudara saya dan karena itu saya tidak ada hubungannya dengan dia lagi."

Sebuah sumber yang dekat dengan kakak dari dua bersaudara itu, juga mengungkapkan bahwa keduanya sudah tidak pernah lagi saling berbicara sejak beberapa bulan lalu.

"Kevin (Prince Boateng) memutuskan hubungan dengan Jerome (Boateng) beberapa bulan yang lalu, dan tetap diam sampai sekarang," kata sumber itu kepada Bild.

"Jerome selalu dipandang sebagai saudara yang baik dan manis, sedangkan Kevin selalu dipandang sebagai anak yang nakal. Namun, justru sebaliknya," kata sumber tersebut.***