“Dengan pelatihan ini diharapkan adanya saling tukar informasi dan pengetahuan yang cukup terkait bagaimana mengelola sampah yang kemudian menghasilkan pendapatan yang maksimal," imbuhnya.
Sementara Kepala DLH Kota Bogor, Denni Wismanto mengatakan, dalam hal kebijakan strategi daerah tertuang kewajiban pengurangan sampah dari sumbernya.
Salah satunya dengan mengembangkan bank sampah, lantaran sampah tidak langsung dibuang ke TPA, melainkan dipilah dan masuk ke bank sampah untuk di recycle atau di daur ulang.
Baca Juga: Seluruh Elemen Masyarakat di Jabar Deklarasi Jabar Anteng
"Harapan kami sampah residu yang masuk ke TPA semakin sedikit sehingga target kebijakan strategi nasional 30 persen pengurangan sampah bisa kita capai," tuturnya.
Denni mengatakan, jumlah bank sampah di Kota Bogor mencapai 300 unit, tetapi dari klasifikasinya berbeda-beda, ada yang memang sudah berjalan cukup baik, ada yang memang harus dilakukan pembinaan, dan ada juga yang memang masih dalam merintis agar menjadi bank sampah mandiri.
Pendapatan dari bank sampah juga beragam, ada yang dalam satu bulan perputaran uangnya bisa mencapai Rp10 juta sampai dengan Rp20 juta.
Baca Juga: Bapenda Jabar Gelar Road to GIIAS Bandung 2023, Ada Program e-Voucher BBM
"Hari ini dikumpulkan 75 pengurus bank sampah untuk mengikuti pelatihan tujuannya meningkatkan kapasitas dan kemampuan literasi keuangan dan media sosial dari pengurus bank sampah di Kota Bogor," tandasnya.***
Artikel Terkait
Bapenda Jabar Gelar Road to GIIAS Bandung 2023, Ada Program e-Voucher BBM
Seluruh Elemen Masyarakat di Jabar Deklarasi Jabar Anteng
Pemprov Jabar Pastikan Logistik Pemilu Aman. Pastikan ASN, TNI/Polri Netral
Bey Imbau Gelaran Pameran Otomotif GIIAS Bandung Harus Melibatkan Anak SMK
Puncak HKN di Jabar, RSUD Al Ihsan Launching Kolait Jaim