Dedi Mulyadi Masuk Top Of Mind Calon Presiden Pilihan Rakyat, Lebih Populer Ketimbang Airlangga Hartarto

photo author
- Selasa, 11 Januari 2022 | 15:50 WIB
Kader Partai Golkar, Dedi Mulyadi
Kader Partai Golkar, Dedi Mulyadi

 

FOKUSSATU.ID – Politikus senior Partai Golkar Melchias Markus Mekeng mengakui sosok Dedi Mulyadi sangat populis di kalangan masyarakat bawah. Ia menyebut gaya pendekatan Dedi Mulyadi mirip Jokowi di tahun 2014 lalu. 

Pernyataannya Melchias bukan tanpa dasar. Ia telah banyak melihat sepakterjang kader Golkar tersebut selama ini. 

Bahkan lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbarunya terkait dengan calon presiden (Capres) yang memasukan nama Dedi Mulyadi sebagai calon presiden pilihan rakyat ketimbang ketua umumnya di Golkar Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Mengapa Sekolah dan Siswa Wajib Membuat Akun LTMPT, Begini Penjelasannya 

Melchias Markus Mekeng mengakui memang Dedi Mulyadi sudah intens melakukan publikasi di media sosialnya dengan terjun langsung ke masyarakat. Salah satunya melihat fenomena-fenomena yang ada di masyarakat. Sehingga tidak ada sekat antara masyarakat dengan Dedi Mulyadi.

"Kalau saya melihat Dedi Mulyadi di Top Of Mind itu tinggi ya kita semua tahu dia publikasi di media sosial cukup bagus, dan masyarakat senang dengan gaya Dedi Mulyadi dengan merangkul masyarakat, menyelesaikan masalah masyarakat. Tidak ada jarak antara dia dan masyarakat siapapun itu sampai itu sampai di lapis bawah," ujar Mekeng.

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Golkar ini mengatakan, hal tersebut yang membuat Dedi Mulyadi meraih simpati dari masyarakat. Mekeng pun teringat dengan gaya Dedi Mulyadi mirip seperti Joko Widodo (Jokowi) di 2014 silam yang ingin menjadi calon Presiden RI.

"Jadi ini yang sebetulnya diinginkan oleh masyarakat yakni pemimpin seperti Pak Jokowi muncul waktu 2014 kan modelnya seperti itu, nah dan Dedi Mulyadi juga modelnya seperti itu," katanya.

Karena itu, Mekeng berpesan kepada ketua umumnya Airlangga Hartarto dan juga tokoh-tokoh lainnya untuk bisa berbenah diri menaikkan elektabilitasnya. Sebab dia meyakini Indikator Politik Indonesia adalah lembaga yang kredibel dan tidak bisa dibayar hanya karena pesanan tertentu.

"Jadi orang-orang di bawahnya Dedi enggak boleh kebakaran jenggot karena ini realita dan saya yakin Burhanuddin Muhtadi tidak bisa dibayar dengan model-model begitu," ungkapnya.

"Kalau ada yang ingin jadi pemimpin dan masih di bawah (elektabilitasnya-Red) ya berubahlah gayanya, supaya bisa menguber menjadi yang di atas. Semuanya termasuk Pak Airlangga, karena ini fakta," tambahnya.

Baca Juga: JPU Tuntut Hukuman Mati bagi Herry Wirawan Si Pemerkosa 13 Santriwati

Legislator Partai Golkar juga berharap agar ketua umumnya Airlangga Hartarto lebih bisa turun menyapa masyarakat. Karena dengan begitu masyarakat akan mengetahui dan simpati. Sehingga elektabilitas Airlangga bisa ikut terangkat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asep Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

DPRD Kota Bandung Dukung Aksi Bela Palestina

Kamis, 14 Agustus 2025 | 10:30 WIB

Edwin Senjaya Gelar Syukuran Hari Jadi BFC ke 22 Tahun

Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:03 WIB
X