"Salah satu kunci pengembangan usaha UMKM adalah masuknya investor, yang sekiranya dapat menambah dana modal pengembangan usaha," tegasnya.
Menurut Hera perlu edukasi kepada pelaku UMKM agar membuka diri bagi masuknya investor untuk mengembangkan usahanya. Edukasi ini menjadi tugas bersama Bank Indonesia, Pemda Provinsi Jabar dan pihak terkait lainnya.
"Kalau ingin berkembang pesat, tidak bisa hanya mengandalkan anggaran internal dari hasil penjualan, mari membuka diri masuknya investor," tegasnya.
Baca Juga: BMKG Hari Ini, Gempa M 5.3 di Kabupaten Malang Jatim
Sementara Kepala Dinas Penanman Modal Perizinan Terpdau Satpu Pintu (DPMPTSP) Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan di hari kedua akan terjadi pertemuan one on one meeting antara pelaku atau pemilik UMKM dengan investor di WJIS.
Sekitar 750 perusahaan mulai dari skala UMKM hingga berkategori besar akan menawarkan usaha mereka kepada investor dari 17 negara.
"UMKM pemenang lomba Civest, UMKM unggulan kami ikut sertakan dan ditawarkan kepada investor. Saya berharap khusus untuk UMKM investornya dari lokal Jabar," tutur Noneng.
WJIS 2021 digelar selama dua hari di Savoy Homann, Kota Bandung, Kamis – Jumat (21-22/10/2021). Acara digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Pemda Provinsi Jawa Barat.***
Artikel Terkait
Indonesia Tawarkan Kemudahan Investasi Terhadap Pengusaha Thailand
Minat Investasi Saham di Jabar Cukup Tinggi
1.100 Calon Investor Jajaki Kerjasama dengan Jabar Melalui WJIS
Pemerataan Investasi untuk Ketahanan Ekonomi Jabar melalui WJIS