news

HPSN 2022, Kampung Kurang Sampah Desa Kertawangi KBB Raih Penghargaan

Senin, 21 Februari 2022 | 06:00 WIB
Kades Kertawangi terima penghargaan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Barat (Foto Kusnadi)

FOKUSSATU.ID - Menjelang Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Barat (KBB) memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Desa Kertawangi.

Selain Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua penghargaan juga diberikan kepada komunitas Kabut Indonesia dan yang berhasil menekan dan mengelola sampah di lingkungannya.

“Apresiasi kami sampaikan dari pemerintah Kabupaten Bandung Barat kepada desa Kertawangi yang mampu mengentaskan persoalan sampah di lingkungannya sendiri melalui program Kampung Kurang Sampah,” ujar Kadis LH Kabupaten Bandung Barat, Ir. Anugrah, M.M.

Baca Juga: Ramalan Cinta Minggu 20 Februari 2022 Leo, Virgo, Libra dan Scorpio Saatnya Untuk Romantis

Ia berharap program pengelolaan seperti yang dilakukan desa Kertawangi akan ditularkan oleh desa-desa lainnya, sebagai upaya menekan produksi sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti.

Sementara, Kepala Desa Kertawangi, Yanto atau kerap dipanggil Steve Ewon atau Kang Ewon, menyampaikan rasa terima kasih dan bangga kepada Kelompok Pengelola Sampah Mandiri (KPSM) Desa Kertawangi.

Ia menjelaskan dimana sebelumnya, atas inisiatif dirinya bersama kelompok mengumpulkan dan mengelola sampah di lingkungan desa Kertawangi yang nota bene memiliki sejumlah destinasi wisata yang menghasilkan sampah dan menjadi persoalan tersendiri di lingkungannya.

Baca Juga: Ramalan Cinta 18 Februari 2022 Bagi 4 Zodiak Ini, Buktikan Anda Layak Untuk Dicintai

“Desa Kertawangi memiliki destinasi wisata yang cukup banyak, tetapi pada saat itu dari banyaknya wisatawan tentu menghasilkan sampah yang banyak tetapi menjadi persoalan tersendiri karena tidak memiliki tempat pembuangan sampah sementara,” ujar Kang Ewon.

Dari menumpuknya sampah di tempat-tempat wisata, selokan-selokan itulah ia berinisiatif memulai mengendalikan dengan cara memilah dan memilih sampah, dan sisa pemilihan sampah tersebut dibakar.

“Awalnya kita mencoba dengan memilah dan memilih sampah organik dan nonorganik kemudian kita pilah sampah-sampah yang layak jual untuk di berikan ke bank sampah, dari situlah kelompok berkembang, bahkan sampai kekurangan stok sampah, maka dari itu kami membuat program Kampung Kurang Sampah yang sudah berjalan dua tahun,” paparnya.

Baca Juga: Ramalan Cinta Jumat 18 Februari 2022 Leo, Virgo, Libra dan Scorpio Ciptakan Suasana Romantis

Ia berharap, program ini akan terus berkembang, bisa diikuti desa-desa lainnya sebagai upaya menekan produksi sampah

“Karena bagi Kelompok kami, sampah sudah menjadi salah satu komoditi ekonomi, harapannya daerah lain juga bisa mengikuti sebagai upaya menjaga lingkungan dan mengurangi produksi sampah ke TPA,” tukasnya.**

Tags

Terkini