pemerintahan

Tumbuhkan Toleransi dan Lawan Stunting Lewat ATM Beras dan Buruan SAE

Kamis, 20 Januari 2022 | 14:52 WIB
Pemkot Bandung terus canangkan program ATM Beras dan Buruan SAE (hms bdg)

ATM Beras ini juga mendapat dukungan dari warga melalui Baznas Kota Bandung. Sampai saat ini, Baznas Kota Bandung sudah memberikan 12 ATM Beras dan termasuk pengisian beras secara rutin.

"Warga juga bisa ikut memberikan sumbangan mengisi beras ke ATM Beras. Karena kan target dari kami ini 75 KK. Jika semakin banyak stok beras yang tersedia, kami juga bisa menambah list penerima manfaat," tuturnya.

Cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) menjadi salah satu sumber untuk pengisian ATM Beras. Beras yang diberikan termasuk dalam kategori premium berkualitas baik.

"Sampai saat ini ATM Beras selalu terisi, tidak ada kekosongan. Karena teman-teman koordinator juga punya sistem. Selalu berkoordinasi dengan kami untuk pengadaan berasnya," papar Gin Gin.

Demi menjaga keamanan dan tepat sasaran penerima manfaat, sama halnya dengan ATM uang, ATM Beras menyediakan kartu ATM untuk warga yang terdaftar.

Dyah, salah satu koordinator ATM Beras di Kecamatan Mandalajati mengatakan, warga sangat merasa terbantu dengan adanya ATM Beras ini.

"Enggak ada komplain dari warga. Alhamdulillah berasnya juga selalu penuh. Benar-benar merasa tertolong dengan adanya ATM Beras, apalagi di masa seperti ini," ungkap Dyah.

Ciptakan Ketahanan Pangan

Tidak hanya memikirkan tentang makanan pokok untuk masyarakat, Pemkot Bandung juga meluncurkan Buruan SAE pada akhir 2020 untuk menjaga ketahanan pangan di Kota Bandung.

"Buruan dalam Bahasa Sunda artinya halaman. Sedangkan SAE itu artinya bagus, indah, rapi. Selain itu SAE juga akronim dari sehat, alami, dan ekonomis," ucap Gin Gin.

Sehingga, melalui program Buruan SAE ini, Gin Gin mengatakan, warga bisa memanfaatkan lahan lingkungan atau pekarangan rumahnya yang terbatas untuk integrasi tanaman pangan bernilai ekonomis.

"Jadi, warga bisa tanam sayuran untuk kebutuhan mineral, bisa ternak ikan di ember, bisa juga ternak ayam untuk kebutuhan proteinnya," jelasnya.

Tanaman hasil Buruan SAE ini merupakan sayuran organik yang diolah dengan menggunakan pupuk dari sampah organik. Pupuk ini dikelola dari program Kang Pisman.

Dengan Buruan SAE, Gin Gin juga berharap, warga bisa lebih berdaya secara ekonomi dari hasil tanam pangan di lahan rumah atau lingkungannya.

Bahkan, warga juga bisa saling berbagi satu sama lain jika tanaman atau ternak di rumahnya sudah panen.

Halaman:

Tags

Terkini