FOKUSSATU.ID - Pemerintah Kota Cimahi mengadakan Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-76 di Lapangan Apel Pemerintah Kota Cimahi pada hari Rabu (10/11/2012).
Upacara Peringatan Hari Pahlawan Ke-76 dipimpin langsung oleh Plt. Wali Kota Cimahi, Letkol (Purn) Ngatiyana. Turut hadir dalam Upacara tersebut Forkopimda, LVRI Kota Cimahi, pejabat eselon II dan III serta ASN pemkot Cimahi.
Dalam sambutannya, Ngatiyana menyampaikan cuplikan pidato Menteri Sosial Republik Indonesia, Ibu Tri Rismaharini pada Peringatan Hari Pahlawan ke-76 Tahun 2021. Berpesan untuk menjaga persatuan bangsa, memahami adanya perbedaan namun tidak lantas menjadikannya sebagai alasan untuk menimbulkan perpecahan karena perbedaan Suku Agama Ras dan Antar Golongan (SARA).
Baca Juga: Pulihkan Ekonomi, Pemkot Cimahi Gelar Sosialisasi OSS-RBA Bagi Pelaku Usaha
“Kita sadar bahwa kita berbeda-beda, tetapi jangan sampai terpecah-pecah oleh perbedaan SARA, karena akan membuat mundur ke era sebelum sumpah pemuda 1928. Kita harus terus menggelorakan semangat gotong royong serta persatuan dan kesatuan Indonesia,” ujar Ngatiyana.
Ngatiyana menegaskan semestinya perbedaan justru harus semakin memperkaya dan memperkuat bangsa Indonesia dengan mengedepankan toleransi berdasarkan Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda namun tetap satu jua. Menyalakan jiwa nasionalisme dan kepahlawanan di diri.
Baca Juga: Wujudkan Kota Sehat, Pemkot Cimahi Deklarasikan Kelurahan Padasuka dan Citeureup Jadi Kelurahan ODF
Ngatiyana mengulas Kembali jasa para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang kita peringati sabagai Hari Pahlawan ini harus kita contoh, dengan satu tekad, gigih berjuang dan pantang menyerah tanpa mengenal perbedaan apapun, serta tidak pernah perduli akan keterbatasan atau halangan,” tegasnya.
Semangat, tekad dan keyakinan pahlawan, harusnya dapat menginspirasi dan menggerakkan kita semua untuk mengemban misi bersejarah “mengalahkan” musuh bersama yang sesungguhnya, yaitu kemiskinan dan kebodohan dalam arti yang luas. Hal ini sejalan dengan tema hari pahlawan 2021 “Pahlawanku Inspirasiku".
Ia mengungkapkan bahwa sumber daya alam, letak geografis negara dan sumber daya manusia Indonesia merupakan potensi besar untuk mengatasi kemiskinan dan kebodohan.
"Dalam 20 tahun mendatang kita akan memasuki “bonus demografi” yaitu periode di mana angka dependency ratio mencapai angka minimal. dalam periode ini akan terdapat lebih banyak tenaga kerja produktif yang bermanfaat untuk memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan,” ujarnya.
Baca Juga: Pemkot Cimahi Laksanakan Program Penanganan HIV AIDS di Kota Cimahi