pemerintahan

Keakuratan Data Kunci Utama Pengentasan Kemiskinan di Kota Bandung

Kamis, 7 Oktober 2021 | 20:17 WIB
Akurasi data kunci dalam mengentaskan kemiskinan di Kota Bandung (hms bdg)

FOKUSSATU.ID – Bantuan sosial yang digulirkan pemerintah baik pusat maupun daerah bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun pada realisasinya, masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan akses bantuan tersebut.

Biasanya, hal ini lantaran akurasi data yang ada tidak sesuai dengan di lapangan.

Nah, agar program bantuan dari pemerintah bisa tepat sasaran, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung, Tono Rusdiantono menyatakan bahwa kunci utamanya terletak pada keakuratan data.

Tono mengaku bahwa pihaknya telah memanfaatkan segala sumber daya baik manusia ataupun teknologi untuk akurasi data. Bahkan menurutnya, pembaharuan dilakukan setiap hari.

Baca Juga: Bandung Menanam Jilid 3 Akan Dimulai dengan Program Rangkaian Aksi Pangan Lestari

"Sekarang instruksi Kemensos yang tadinya updating data itu 6 bulan sekali berubah jadi 3 bulan sekali, sekarang setiap bulan. Tiap hari dilakukan usulan, perbaikan dan kelaikan, memang ini harus sesuai prosedur," ucap Tono di Taman Dewi Sartika Bandung, Kamis, 7 Oktober 2021.

Oleh karenanya, Tono memastikan penyaluran beragam bantuan di Kota Bandung setidaknya menyentuh kisaran angka 90 persen. Bahkan ada yang sampai 100 persen sesuai dengan target sasaran.

"Makanya kita updating data. Mereka yang dapat bantuan tidak semata dapat bantuan, karena itu harus di-update. Kalau tidak cocok, itu saldonya nol. Itu bantuan dari pusat tidak akan bisa cair kalau tidak di-update," ujarnya.

Melalui verifikasi dan validasi data inilah, lanjut Tono, Data Terpadu Kesejahteraan Soial (DTKS) di Kota Bandung selalu menyesuaikan dengan kondisi terkini. Seperti yang terhitung per Januari 2021 terpantau ada kenaikan sekitar 3.000 warga miskin.

"Sekarang updating data DTKS di Kota Bandung tadinya 136 ribu sekarang jadi 139 ribu. Kemarin kita juga kerja keras supaya bisa masuk DTKS yang memang betul bisa masuk dan belum terdata di DTKS," jelasnya.

Baca Juga: Sukses Kembangkan Buruan SAE, Bandung Jadi Wakil Indonesia di Milan Urban Policy Pact

Termasuk ketika ada arahan untuk mengeluarkan bantuan sosial saat PPKM Darurat lalu, Tono langsung bergerak cepat melakukan pendataan. Terlebih target penerima ini datang langsung dari usulan RT dan harus langsung diverifikasi dan validasi.

Selain yang pertama mengeluarkan, Tono menyebut Kota Bandung jadi satu-satunya daerah di Jawa Barat yang mengucurkan bantuan sosial saat PPKM Darurat. Kunci suksesnya juga terletak di proses pendataan karena targetnya adalah warga non-DTKS.

"Kemarin juga baru saja dibagikan tambahan bagi 60 ribu. Ini semuanya mendapatkan bantuan sosial yang non DTKS. Persentase penyalurannya mencapai 99,80 persen," ungkapnya.

Halaman:

Tags

Terkini